Lebih dari Simbol, Festival Payung Indonesia Menjadi Wujud Nyata Berkarya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Opening Festival Payung Indonesia 2022, Jumat, 2 September 2022 di Puro Mangkunegaran, Solo/Foto: Cantika/Ecka Pramita

Opening Festival Payung Indonesia 2022, Jumat, 2 September 2022 di Puro Mangkunegaran, Solo/Foto: Cantika/Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gegap gempita para pengisi acara menyambut para pengunjung yang hadir di acara tahunan Festival Payung Indonesia atau FESPIN 2022 di Pura Mangkunegaran, Jumat 2 September 2022. Panggung yang terletak di kolam hias dengan patung emas dipenuhi oleh para peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan negara tetangga. 

Terdapat sebanyak 81 grup seni dan komunitas kreatif dari 50 kota/kabupaten di Indonesia. Bahkan, akan ada beberapa peserta dari luar negeri, di antaranya Thailand, India, dan Spanyol. Tidak sekadar pameran kerajinan payung dengan berbagai ragam tema dan material, festival payung Indonesia juga menjadi melting pot bagi para pecinta budaya Indonesia

Salah satu peserta pameran di Festival Payung Indonesia 2022 yang membuat payung dengan media kanvas/Foto: Cantika/Ecka Pramita

Direktur Program Festival Payung Indonesia 2022 Heru Mataya dalam sambutannya mengatakan bahwa sasaran festival ialah anak muda, melalui rasa persatuan dan kreativitas yang diharapkan bisa menjadi ikon budaya dan pertumbuhan ekonomi kreatif. 

"Digelar di bangunan yang sangat sarat nilai sejarah. FESPIN adalah kerja kolaborasi antar berbagai elemen, mereka membangun semangat gotong royong sebagai modal kolaborasi. Ke depan anak muda diharapkan bisa meneruskan spirit yang telah dijalankan bersama," ucap Heru. 

Heru juga mengatakan FESPIN 2022 diselenggarakan sebagai bentuk komitmen untuk melestarikan payung sebagai tradisi seni Indonesia. Di sisi lain, diharapkan Festival Payung mampu menumbuhkan kreativitas kolektif masyarakat.

Sejumlah siswa SMK turut memeriahkan Festival Payung Indonesia 2022 dengan melukis payung di pintu keluar venue, Minggu, 4 September 2022 di Puro Mangkunegaran, Solo/Foto: Cantika/Ecka Pramita

"FESPIN benar-benar menjadi ruang kultural tempat pertemuan beragam kelompok seni, seniman, budayawan, kreator, crafter, akademisi dan berbagai profesi lainnya. Ruang untuk bertemu dan berinteraksi bagi peserta - untuk saling berbagi ide, pengalaman, dan pengetahuan."

Dalam kesempatan yang sama, Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo sebagai perwakilan dari Puro Mangkunegaran mengatakan filosofi payung di Indonesia memiliki sejarah panjang dan erat kaitannya dengan kerajaan Mangkunegaran. Bisa dikatakan keberadaaan payung menjadi pendamping sejak lahir hingga manusia berpulang.

"Maknanya lebih dari sekadar simbol, sebab menjadi wujud nyata Puro Mangkunegaran untuk tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan, sebagai wadah untuk berkarya, mengenali kembali budaya yang melekat pada diri kita," papar Gusti Sura. 

Salah satu pengunjung asal Yogyakarta, Genoveva Dian Uning mengatakan jika Indonesia sebenarnya berpotensi sekali menarik wisatawan, bahkan pesertanya tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga negara tetangga Thailand.  "Ajaibnya Indonesia tuh di sini, dan kok bisa kita ikut terlibat di dalamnya."

"Buat anak muda juga bagus, membuat mereka sedikit lupa sejenak dengan tren kekinian, bagaimana Indonesia dilihat dari sisi budaya yang begitu kerennya," ucap Geva. 

Para pengunjung berpose di salah satu stand peserta Asosiasi Origami Indonesia Festival Payung Indonesia 2022/Foto: Cantika

Begitu pula dengan Titu Eka Parlina yang mengapresisi FESPIN karena acaranya yang beragam. "Mungkin kalau bisa setiap tahun ada tema besar yang diangkat, misal mengangkat sejarah payung di suatu daerah agar mereka lebih kenal secara mendalam," ucap salah satu staf pengajar di Yogyakarta ini. 

Pada tahun 2022 ini, FESPIN dengan tema The Kingdom and Umbrella ini terpilih sebagai salah satu festival dari 10 festival terbaik di Indonesia dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI. FESPIN didukung oleh Kemenparekgraf RI, Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Disbudpar Kota Surakarta dan Bank Indonesia.

Baca: Gaya Casual Selvi Ananda saat Dampingi Gibran Rakabuming di Fespin 2022

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."