Meghan Markle Kenang Tur Kerajaan di Afrika, Terjadi Kebakaran di Kamar Bayi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Meghan Markle dan Pangeran Harry merilis kartu liburan Natal terbaru yang menunjukkan wajah putri mereka, Lilibet Diana. Instagram.com/@alexilubomirski

Meghan Markle dan Pangeran Harry merilis kartu liburan Natal terbaru yang menunjukkan wajah putri mereka, Lilibet Diana. Instagram.com/@alexilubomirski

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Istri Pangeran Harry, Meghan Markle baru-baru ini bagikan pengalaman mengerikan selama tur kerajaannya di Afrika pada 2019. Terjadi kebakaran di kamar bayi, tempat Archie Harrison Mountbatten-Windsor, putranya, seharusnya tidur. Ia kisahkan hal tersebut di episode perdana podcast Archetypes yang tayang pada Selasa, 23 Agustus 2022.

"Ketika kami melakukan tur ke Afrika Selatan, kami membawa Archie," Meghan, 41, memulai cerita. "Saat itu, Archie berusia empat setengah bulan. Dan saat kami mendarat, kami harus mengantarnya di unit perumahan tempat kami menginap."

“Dia akan bersiap-siap untuk tidur siang saat itu. Kami segera pergi ke sebuah acara resmi di kotapraja yang disebut Nyanga, dan ada saat di mana saya berdiri di atas tunggul pohon dan saya menyampaikan pidato kepada para wanita dan gadis-gadis. Usai pertemuan, kami masuk ke dalam mobil dan mereka berkata, 'Ada kebakaran di kediaman.' Apa? 'Ada kebakaran di kamar bayi.' Apa?"

Meghan mengatakan mereka langsung secepatnya kembali ke rumah tersebut. Ia melihat Lauren, pengasuh Archie, menangis.

Seharusnya, Lauren menidurkan Archie di kamar tersebut, yang berada di lantai dua. Namun, ia terlebih dahulu ke lantai satu untuk mengambil camilan. Di saat itulah, kebakaran terjadi.

"Dan dia berasal dari Zimbabwe, dan kami senang bahwa dia akan selalu menggendong Archie di punggungnya dengan kain lumpur, dan nalurinya seperti, 'Biarkan saya membawanya bersama saya sebelum saya menidurkannya.' Selama dia turun, pemanas di kamar bayi terbakar. Tidak ada detektor asap. Seseorang kebetulan mencium bau asap di lorong masuk, api padam," kenang Meghan.

Adik ipar Kate Middleton itu menambahkan, "Archie seharusnya tidur di sana."

Meghan mengatakan semua orang menangis dan terguncang karena insiden tersebut, tetapi mereka harus menenangkan diri untuk pertemuan lain yang sudah dijadwalkan. 

Dia melanjutkan, "Dan meskipun kami dipindahkan ke tempat lain setelah itu, kami masih harus meninggalkannya dan melakukan acara resmi lainnya."

Serena menjawab, "Saya tidak bisa melakukan itu. Saya akan berkata, 'Uh-uh.' "

Selama kunjungan ke Afrika Selatan, Meghan Markle berbicara tentang dampak negatif liputan tabloid terhadap dirinya untuk film dokumenter Harry & Meghan: An African Journey.

"Setiap wanita, terutama ketika mereka hamil, Anda sangat rentan, dan itu sangat menantang. Dan kemudian ketika Anda memiliki bayi baru lahir, Anda tahu. Dan, terutama sebagai seorang wanita, itu banyak hal terjadi," katanya.

"Jadi, Anda menambahkan hanya mencoba menjadi ibu baru atau mencoba menjadi pengantin baru. Ini um ... ya. Saya kira, juga terima kasih telah bertanya karena tidak banyak orang yang bertanya apakah saya baik-baik saja, tapi tidak apa-apa. Hal yang sangat nyata untuk dilalui di balik layar."

Tur Afrika tersebut merupakan kali pertama Archie bepergian di luar Inggris bersama orang tuanya, Meghan Markle dan Pangeran Harry. Itu juga momen perdana Archie bertemu dengan aktivis anti-apartheid terkenal, Uskup Agung Desmond Tutu dan putrinya, Thandeka Tutu-Gxashe.

Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry ke Inggris pada September 2022, Berikut Agendanya

PEOPLE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."