Produksi Kolagen pada Kulit Bisa Turun Akibat Terpapar Polusi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita memijat wajah. Freepik.com/user15285612

Ilustrasi wanita memijat wajah. Freepik.com/user15285612

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dokter spesialis gizi Yohan Samudra menyebut terpapar polusi udara menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi kolagen dalam tubuh seseorang.

Tak hanya itu, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, kebiasaan bergadang dan paparan sinar matahari berlebihan juga menjadi penyebab menurunnya kolagen dalam tubuh.

"Banyak paparan UVA, kolagen bisa turun, bisa timbul flek-flek, tingkatkan risiko kanker kulit," kata Yohan dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2022.

Dia menyarankan orang-orang menghindari terpapar sinar matahari terlalu lama, terpapar polusi udara seperti dari asap kendaraan, stres berlebihan, bergadang dan konsumsi makanan tak sehat.

Kolagen merupakan protein struktural utama dalam jaringan ikat dan komponen matriks jaringan ekstraseluler, yang ada dalam pembentukan fibroblas, keratinosit, melanosit, dan sel khusus sistem kekebalan kulit di tubuh manusia.

Aksi ganda kolagen pada kulit yakni menyediakan komponen building blocks untuk kulit (dan elastin), serta mengikat reseptor di fibroblas yang terletak lapisan dermal untuk merangsang sintesis kolagen serta asam hialuronat.

Namun, kemampuan tubuh manusia memproduksi kolagen menurun dratis seiring usia dan beberapa faktor eksternal dari gaya hidup, seperti merokok, kurang tidur, kurang gizi, paparan sinar matahari, dan lainnya.

Berkurangnya kuantitas dan kualitas elastin dan kolagen pada daerah dermis membuat kekenyalan kulit menurun sehingga tampak kosong atau bertambahnya kerutan, hilangnya elastisitas, dan perubahan warna kulit.

Yohan mengatakan, banyak penelitian membuktikan asupan minuman kolagen dapat membantu meningkatkan jumlah kolagen pada tubuh.

Tampak pada penggunaan 2,5 gram kolagen peptide setiap hari, selama 60-90 hari dapat membantu memperbaiki hidrasi dan elastisitas dan mengurangi kerutan, meningkatkan bioaktifitas fibroblast dan sintesis kolagen.

Minuman kolagen juga melindungi fungsi sel dari efek berbahaya UVA, menyehatkan saluran pencernaan, hingga dapat memperbaiki kondisi sarcopenia, radang sendi, penyembuhan luka, dan menambah imun tubuh.

Baca: Penyebab Kulit Wajah Cepat Menipis, Salah Satunya Kurang Kolagen

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."