Sidang Tahunan MPR, Puan Maharani Pakai Kebaya Kutubaru Karya Didiet Maulana

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Puan Maharani mengenakan kebaya kutubaru di Sidang Tahunan MPR, Selasa, 16 Agustus 2022/Foto: Tangkapan Layar YouTube Biro Setpres

Puan Maharani mengenakan kebaya kutubaru di Sidang Tahunan MPR, Selasa, 16 Agustus 2022/Foto: Tangkapan Layar YouTube Biro Setpres

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -Ketua DPR RI, Puan Maharani turut menjadi pembicara dalam sidang tahunan MPR yang digelar pada Selasa pagi, 16 Agustus 2022. Puan mengenakan baju adat berupa kebaya kutubaru bewarna merah terakota yang dilengkapi selendang dan angkin warna merah marun. 

Melansir laman Instastory Puan diketahui kebaya kutubaru dirancang oleh desainer Ikat Indonesia, Didiet Maulana. Kebaya kutubaru, termasuk salah satu gaya klasik kebaya Indonesa. Tidak hanya di pulau Jawa, kebaya kutubaru juga terdapat di daerah lainnya seperti Bali dan beberapa di pulau Sumatra.

Sementara untuk angkin, Puan mengenakan angkin warna merah hati dengan motif klasik Jawa. Sebagai padanan putri Megawati Soekarnoputri ini memakai kain Batik tulis bermotif Semen Romo (Semen Rama) yang mengandung makna "Kehidupan yang bersemi, kehidupan yang berkembang dan sejahtera." 

Motif batik Semen Rama terdiri dari tiga bagian utama, yakni udara, darat, dan laut yang melambangkan keseimbangan dan keadilan. Motif pohon hayat melambangkan darat, motif garuda melambangkan udara, dan motif perahu melambangkan laut. 

Kebaya Kutubaru rancangan Didiet Maulana yang dikenakan oleh Ketua DPR, Puan Mahari di sidang tahunan MPR, Selasa, 16 Agustus 2022/Foto: Instastory/Didiet Maulana

Secara umum simbolisme pada motif batik Semen Rama memiliki makna dan kegunaan sebagai ajaran keutamaan. Apabila maknanya dipahami secara mendalam, maka akan menjadi pedoman untuk memperoleh kebenaran dan dapat mencapai kebahagiaan abadi. Selain itu juga dapat dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. 

Tak hanya kebaya, gaya rambut Puan juga ditata anggun mengenakan sanggul klasik Jawa dengan aksesori keemasan oleh Yayuk Paes dan makeup natural oleh MUA Bubah Alfian. 

Selain Puan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat pidato di sidang tahunan MPR tampak mengenakan baju adat paksian motof pucuk rebung dari Bangka Belitung. Pada bagian atas, Jokowi terlihat memakai jubah dan selempang dengan motif senada. Sementara pada bagian bawah terlihat Jokowi mengenakan kain khas Bangka Belitung berwarna hijau tua.

Selain itu, Jokowi terlihat memakai paksian atau mahkota khas pakaian adat Bangka Belitung. Warna hijau dipilih karena melambangkan kerukunan, kesejukan, harapan, dan pertumbuhan. Sementara Iriana, istri Jokowi, terlihat mengenakan kebaya modern bewarna dusty pink. 

Sementara itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin terlihat mengenakan baju adat khas Solo. Ma'ruf yang biasa terlihat memakai sarung dan jas, kini terlihat mengenakan beskap lengkap dengan blangkon dan keris pada bagian pinggang. 

Baca: Puan Maharani Dorong Cuti Hamil jadi 6 Bulan, Simak Alasannya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."