70 Persen Perempuan Punya G-spot, Jangan Lupa Eksplorasi saat Bercinta

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock

Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dokter spesialis kandungan dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS menyebutkan titik-titik Grafenberg spot atau G-spot yang bila mendapatkan rangsangan diyakini dapat memberikan kenikmatan pada perempuan saat bercinta.

"Ada yang di serviks, di payudara, di vagina dalam. Tapi 70 persen itu di antara jam 11 sampai jam 12 (malam)," ujar Boyke dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2022.

G-spot merupakan area pada perempuan yang sangat sensitif saat berhubungan intim. Boyke menuturkan, pada vagina letaknya di sepertiga bagian atas.

Pria perlu memperkirakan secara tepat titik ini demi menghindari munculnya rasa sakit bagi perempuan. "Jadi jangan terlalu masuk tangannya, kita cari sepertiga bagian atas, lalu kita meraba seperti yang namanya koin, koin Rp100 engak dalam, tidak boleh terlalu keras, tidak boleh terlalu tekan," jelas Boyke.

Menurut Boyke, sekitar 70 persen memikili memiliki G-spot. Namun banyak dari mereka tak tahu letaknya sehingga perlu dicari.

Dia menambahkan, seperti pria, para perempuan juga perlu mendapatkan kepuasan saat berhubungan seksual. "Jadi lelaki sekarang nggak gampang juga, udah ditambah stres pekerjaan, pandemi, kurang berolahraga, umumnya lelaki sekarang ini loyo," kata Boyke.

Dalam kesempatan itu, Vice President Wanita Indonesia Sehat dan Harmonis (WISH) Dhila mengatakan saat ini muncul gaya hidup yang disebut hustle culture yakni tekanan untuk bekerja lebih banyak dan lebih sibuk dari yang lain bahkan dianggap hal yang normal.

Hal itu antara lain didorong kebutuhan hidup yang tinggi, budaya kerja yang mulai bergeser dari kebutuhan hingga jadi kebiasaan. Padahal gaya hidup ini bisa berdampak pada kesehatan, fisik dan mental, yang bisa berujung pada masalah vitalitas pria dan masalah seksual lainnya.

Menurut dia, karena kelelahan dan banyaknya tekanan hidup, tak jarang hal ini memicu penurunan gairah seks pria.

Baca: Benarkah Posisi Bercinta Percepat Masa Kehamilan? Simak Kata Ahli

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."