Kurang Edukasi, Pengidap Vitiligo Rentan Mengalami Perundungan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Aksi Winnie Harlow memperagakan gaun kreasi desainer Elie Saab dalam Paris Fashion Week di Prancis, 30 September 2017. REUTERS

Aksi Winnie Harlow memperagakan gaun kreasi desainer Elie Saab dalam Paris Fashion Week di Prancis, 30 September 2017. REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Prevalensi Vitiligo diangka 0,2 - 2 persen dan jika kita konversikan dengan angka pendudukdi Indonesia ada sekitar kurang lebih lima juta penduduk yang hidup bersama vitiligo. Dalam perjalanannya tidaklah mengingat kondisi Indonesia yang merupakan daerah tropis dengan
index UV yang cukup extreme > 8 ( WHO ) serta juga tercatat dalam sebuah jurnal angka
gangguan psikologist pada pasien vitiligo 62 persen dibandingkan dengan kelompok control (D.
Vernwal, 2020)

Kurang meluasnya edukasi tentang vitiligo di Indonesia diseluruh lapisan masyarakat
Indonesia mengakibatkannya gangguan psikologis yang sangat mempengaruhi kualitas hidup
sahabat vitiligan termasuk vitiligan dalam rentang usia kanak-kanak terkadang tak lepas dari
kasus perundungan

Kehadiran Selflove Movement yang dilaunching 2021 lalu merupakan campaign Program CSR Regenesis Indonesia ini diharapkan dapat menjadi wadah para vitiligan, keluarganya atau para dokter untuk saling sharing dan juga menginspirasi satu sama lain dan Self-Love Movement merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang Perusahaan yang selaras dengan nilai utama Regenesis yaitu I-CARE. Kini Selflove Movement Regenesis telah menjangkau >1700 vitiligan dan keluarganya di platform digital dan kami berkomitment untuk menghadirkan beberapa program dalam “World Vitiligo Awarness Day “ papar Ir Emmy Noviawati selaku Sales & Marketing Direktur PT Regenesis Indonesia

"Adanya Gerakan Selflove Movement Regenesis ini dirasakan sekali dampak positifnya
dimana diantaranya adalah adanya beberapa vitiligan yang mulai membuka diri dan bahkan
mulai percaya diri dengan keadaan dirinya bahkan ada yang melakukan postingan spot vitiligo
untuk pertama kalinya dengan harapan bisa menginpirasi banyak orang serta didapati juga
orang tua dari balita vitiligan yang terbantu dengan informasi informasi yang kami berikan
dalam digital platform ini," ujar Gita Thomdean, Corporate Brand Manager.

Sebagai bentuk implementasi dari nilai utama Regenesis, maka tepat di Bulan peringatan Hari Vitiligo Dunia di tahun ini, Regenesis Indonesia tetap dengan komitmentnya melakukan donasi melalui 2 Departemen/ KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Univ Padjajaran/ RSUP Dr Hasan Sadikin yang telah dilakukan 15 Juni yang lalu dan juga Univ Airlanga / RSDS SBY yang juga akan menerimakan donasi ini di bulan ini, yaitu dengan total 100 pcs Product Vitiskin yang diperuntukkan bagi pasien Vitiligo yang membutuhkan di central RS tersebut. Vitiskin merupakan product supportif dalam pengobatan Vitiligo yang dipatenkan dan produksi oleh Isispharma Perancis yang telah eksis lebih dari 1 abad.

Spesialis Kulit dan Kelamin Dpkter Reti Hindritiani, Kepala Dept KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Univ Padjajaran menyambut dengan hangat gerakan ini dan
menjadi salah satu bentuk support yang memang di butuhkan oleh vitiligan di Indonesia serta
adanya webinar edukasi yang menjadi wadah yang baik bagi para vitiligan untuk bediskusi dan
menerima informasi yang tepat dari sumber yang juga tepat dimana salah satu konsulen
UNPAD serta dokter dari RSHS akan menjadi narasumbernya.

Dalam Webinar I Am Alive With Selflove yang menjadi puncak dari peringatan ini menghadirkan salah satu Dokter Pemerhati Vitiligo yaitu dengan Spesialis Kulit dan Kelamin Dokter Reiva Farah yang membahas sebuah topih menarik “Vitiligo: Apakah bisa disembuhkan?,  topik ini akan menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan oleh vitiligan di Indonesia dan memberikan klarifiasi atas kesimpang siuran informasi yang ada di masyarakat terlebih dibahas oleh dokter yang memang expert dibidangnya. 

Dokter yang juga berpraktek di Klinik Tivaza Bandung dan banyak sekali melakukan penanganan pada kasus vitiligo juga. Beliau juga merupakan pengagas adanya komunitas VITI Hope untuk para Pasien dan keluarganya di RS Hasan Sadikin Bandung. Selain itu juga Regenesis menghadirkan Spesialis Kejiwaan Dokter Santi Andayani dari RS Hasan Sadikin juga akan membahas “ Building Self Love , Respect, and Confidence with Vitiligo “ dimana kekuatan psikis atau emosional ternyata mempengaruhi dari terapi yang tengah dijalankan oleh vitiligan serta bagaimana bisa menjalani hari yang lebih berkualitas dengan kepercayaan diri bersama Vitiligo. Tak Hanya itu kisah inspiratif nyata oleh Vitiligan yaitu Zsazsa Seorang model vitilgo juga akan dibagikan pada saat sesi webinar nanti.

Acara puncak dalam Webinar I Am Alive With Selflove dihiasi dengan pengumuman tiga pemenang Vitiligan yang telah membagikan kisah inspiratifnya dalam foto dan video competition di FB Vitiligo Regenesis dan Instagram Selflove Movement. Mari bergabung untuk menjadi masyarakat Indonesia yang cerdas dan menjadi support system yang baik bagi sahabat vitiligan di Indonesia.

Baca: Pernah Abai Pakai Tabir Surya, Winnie Harlow Rilis Pelembab dengan SPF

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."