Metabolisme Tubuh Bisa Ditingkatkan dengan 5 Minuman Alami Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi air lemon. Freepik.com/Azerbaijan_stockers

Ilustrasi air lemon. Freepik.com/Azerbaijan_stockers

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Metabolisme tubuh yang baik salah satu kunci menjaga kesehatan tubuh, termasuk pencernaan. Metabolisme tubuh adalah mekanisme memecah makanan dan mengubahnya menjadi energi. Perlu diingat, metabolisme tubuh setiap orang berbeda sesuai kondisi fisik dan mentalnya. Genetik juga berperan besar dalam kinerja metabolisme tubuh.

Gaya hidup sehat, termasuk pola makan, membantu meningkatkan kualitas metabolisme tubuh. Selain buah dan sayuran sitrat, ada pula sejumlah minuman kaya nutrsisi yang menyehatkan jantung dan membantu meningkatkan metabolisme. Apa saja itu? Berikut lima minuman alami yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh Anda dan bisa disiapkan hanya dalam beberapa menit.

1. Air kayu manis dan rendaman apel

Apple infused cinnamon water dapat dibilang sebagai air kayu manis yang diresapi apel. Ini merupakan minuman yang enak dan sehat, secara alami bagus untuk meningkatkan metabolisme tubuh sambil menjaga diri Anda tetap bugar. Diketahui apel sarat dengan Vitamin C dan senyawa fenolik bermanfaat lainnya yang dikenal sebagai flavonoid.

Minuman ini dapat menghidrasi tubuh Anda dengan benar, meningkatkan kekebalan, dan mengurangi gejala gangguan pencernaan.

Saat membuat minuman tersebut Anda dapat menambahkan beberapa irisan daun mint, apel, dan batang kayu manis ke dalam botol air. Kemudian menyimpannya di kulkas selama 30 menit. Setelah itu, Anda bisa meminumnya dan mengisi ulang botol air tersebut.

2. Teh Adas

Biji adas atau saunf dapat membantu menjaga sistem pencernaan Anda sekaligus mempercepat metabolisme Anda. Inilah alasan mengapa biji adas sering disajikan sebagai penyegar mulut karena tidak hanya memberi sensasi rasa mint, tetapi juga membantu pencernaan.

Biji adas mengandung senyawa tanaman yang kuat dan aktif untuk memerangi kembung, sembelit, dan masalah pencernaan lainnya.

Di samping itu, biji adas juga memberikan detoksifikasi yang cukup untuk tubuh, membantu penurunan berat badan, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Untuk membuat teh adas, Anda dapat merebus biji adas di panci kecil selama beberapa waktu. Setelah itu, Anda juga bisa menambahkan madu pada teh tersebut untuk meningkatkan rasa.

3. Air Ajwain

Ajwain sering disebut juga air biji karom, ini merupakan minuman yang bagus bagi kesehatan pencernaan. Dengan mengonsumsi air ajwain dapat membantu mengatur nafsu makan, menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan metabolisme, dan membantu dalam penurunan berat badan.

Anda dapat mengonsumsi air ini di pagi hari atau 30 menit sebelum sarapan untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Proses pembuatannya cukup mudah. Anda hanya perlu merendam satu sendok teh biji karom dalam 2 gelas air semalaman sebelum dikonsumsi.

4. Campuran jinten, kayu manis, dan air lemon

Perlu Anda ketahui bahwa kayu manis merupakan salah satu makanan super yang memiliki banyak kandungan antioksidan. Kayu manis membantu dalam meningkatkan thermogenesis (kemampuan tubuh untuk menghasilkan panas) sebesar 20 persen. Selain itu, mengonsumsi kayu manis juga dapat mengurangi keinginan nafsu makan berlebih.

Jinten membantu dalam meningkatkan pencernaan. Sementara vitamin C dan pektin yang ditemukan dalam lemon membantu dalam detoksifikasi tubuh. Dalam pembuatan minuman  tersebut, Anda dapat merebus semua bahan menjadi satu dan minum rebusan tersebut di pagi hari untuk hasil yang efektif.

5. Chia dan air lemon

Biji chia kaya serat, Omega-3, antioksidan, zat besi, dan kalsium yang mengurangi rasa lapar, membantu membuang racun dari tubuh, dan mempercepat penurunan berat badan. Menambahkan beberapa tetes air lemon meningkatkan profil nutrisinya, menambah rasa sekaligus dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

DIAH RETNO ANDANI | PINK VILLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."