Jaga Sistem Pencernaan, Atur Makan dan Gaya Hidup yang Sehat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi usus. 123rf.com

Ilustrasi usus. 123rf.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pola makan dan gaya hidup memiliki dampak besar pada kesehatan sistem pencernaan. Seperti kita tahu, sistem pencernaan memiliki peran besar dalam tubuh, mulai dari mencerna makanan menjadi nutrisi dan energi bagi tubuh, dan bertanggung jawab untuk memisahkan dan membuang sisa makanan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Selain itu, saluran pencernaan adalah pemain kunci dalam kekebalan tubuh, karena dapat membantu melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus.

Banyak orang kurang memperhatikan kesehatan sistem pencernaan mereka, seperti terlalu sering mengkonsumsi makanan olahan, makan dengan porsi terlalu banyak atau makan terlalu cepat, dan biasanya kita cenderung tidak terlalu memperhatikan sampai terjadi sesuatu yang salah. Kabar baiknya dengan menjaga pola makan dengan benar, saluran pencernaan dirancang dengan baik untuk merawat sistem tubuh secara alami.

Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan menjaga pola makan dengan nutrisi dan seimbang membantu menyehatkan semua sel-sel pada tubuh, termasuk pada saluran pencernaan. Dengan cukup menyediakan makanan yang kaya akan serat, memastikan cukup cairan dan olahraga yang teratur. “Selain itu, sistem pencernan perlu mendapatkan sumber probiotik. Ini adalah bakteri baik yang dapat ditemukan dalam makanan tertentu, yang membantu menjaga keseimbangan hidup mikro organisme secara tepat di saluran pencernaan Anda,” kata Susan dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada 13 Mei 2022.

1. Serat

Serat adalah bagian struktural dari tanaman, yang bisa ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian seperti gandum atau beras merah. Orang dewasa harus makan sekitar 30 gram per hari, tetapi rata-rata orang dewasa hanya makan sekitar sepertiga dari itu. Karena tuntutan gaya hidup kita yang sibuk – seperti saat kita sedang bepergian, kita cenderung tidak makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian berserat tinggi yang lebih sering ditemukan di rumah.

Berbagai jenis serat memiliki efek yang berbeda pada tubuh, dan penting untuk mendapatkan banyak serat dari berbagai sumber. Beberapa serat – seperti yang ditemukan dalam makanan seperti apel, jeruk, kentang, gandum, dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi rasa lapar, sementara serat yang ditemukan sayuran dan biji-bijian membantu memindahkan makanan melalui usus, sehingga mereka sangat membantu dalam mencegah sembelit.

2. Cairan

Fungsi usus bergantung pada cairan yang cukup untuk menjaga sistem berjalan dengan lancar. Cairan membantu serat dalam makanan dalam proses pencernaan dan mendorong sisa makanan yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu, cairan juga dapat menghasilkan air liur serta membantu pencernaan untuk mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh.

Oleh karena itu, mengkonsumsi cairan yang cukup setiap hari sangat penting, tidak hanya untuk kesehatan sistem pencernaan tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tubuh membutuhkan minimal 8 gelas cairan sehari diluar minuman berkalori lainnya (seperti teh atau kopi).

3. Probiotik

Pada sistem pencernaan terdapat puluhan triliun mikroorganisme, yang terdiri dari berbagai macam-macam spesies bakteri. Secara keseluruhan organisme ini disebut probiotik, sedangkan ada beberapa koloni yang disebut "mikrobioma usus".

Bakteri baik ini melayani berbagai fungsi tubuh. Mereka membantu tubuh mengekstrak nutrisi dari makanan, membantu dengan produksi vitamin tertentu, dan melindungi kesehatan saluran pencernaan dengan mencegah sesuatu asing yang berbahaya. Tetapi ekosistem mini yang berada di usus ini dapat melakukan lebih banyak lagi - ada bukti bahwa mikrobioma usus juga dapat memengaruhi berat badan, daya ingat, dan suasana hati, meskipun masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan dari penelitian- penelitian yang diterbitkan sejauh ini.

Probiotik dalam makanan dapat membantu meningkatkan keseimbangan dari berbagai bakteri yang berada di saluran pencernaan. (serat makanan tertentu – disebut “prebiotik” berfungsi sebagai sumber makanan untuk bakteri baik). Salah satu bakteri probiotik yang paling umum yang berada di usus adalah Lactobacillus acidophilus, yang ditemukan dalam yogurt. Selain yogurt, bakteri baik juga ditemukan dalam makanan fermentasi lainnya, seperti produk kedelai yang difermentasi (tempe), makanan acar dari mentimun atau kubis yang difermentasi (sauerkraut atau kimchi), serta suplemen makanan probiotik.

4. Olahraga

Olahraga dengan teratur mendukung kesehatan pencernaan dalam beberapa cara. Saat otot Anda berkontraksi dengan menarik nafas yang dalam selama aktivitas, kontraksi alami otot usus akan dirangsang, yang membantu untuk memindahkan makanan melalui sistem tubuh.

Olahraga juga terkenal untuk meredam stres, sehingga dapat membantu mengurangi gangguan pencernaan yang terjadi sebagai respons terhadap emosi yang negatif. Hubungan antara usus dan otak ini menunjukkan bahwa menjaga sistem pencernaan dalam kondisi prima sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran.

5. Menyatukan Semuanya

Langkah-langkah menjaga pola makan dan gaya hidup yang diambil agar tubuh tetap sehat, sama halnya menjaga kesehatan sistem pencernaan. Menjaga pola makan yang mengandung banyak serat dari buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian, hidrasi yang cukup, dan olahraga teratur adalah semua faktor kunci. Jangan lupa untuk minum banyak cairan, dan menambahkan sumber probiotik dalam makanan sehari-hari. Jika Anda merasa tidak dapat memenuhi kebutuhan serat atau probiotik, cukup dengan menambahkan suplemen untuk menjaga pola makan Anda.

“Terakhir, selalu luangkan waktu untuk menikmati makanan Anda. Makan dengan perlahan dan penuh perhatian tidak akan membebani sistem pencernaan, sehingga tidak mengganggu pencernaan yang sering disebabkan makan terlalu banyak dan terlalu cepat,” kata Susan.

Baca: Pencernaan Lebih Sehat dengan 4 Cara Detoks Berikut Ini

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."