Maudy Ayunda Bicara Pendidikan, Mulai dari Membangun Budaya Belajar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Maudy Ayunda. Foto: Instagram/@maudyayunda

Maudy Ayunda. Foto: Instagram/@maudyayunda

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Maudy Ayunda yang didapuk sebagai juru bicara atau jubir G20 fasih berbicara soal pendidikan di tanah air. Dalam diskusi  bertajuk “Pendidikan Berkualitas Hadapi Dunia Kerja Pascapandemi” yang digelar Forum Merdeka Barat 9, Kamis 23 Juni 2022, Maudy mengatakan masalah pendidikan merupakan isu yang sangat kompleks. 

Hal ini dikatakan Maudy ketika ditanya penyebab adanya kesenjangan dan rendahnya tingkat pendidikan di beberapa wilayah di Indonesia. Menurutnya, performa seorang anak dalam pendidikan tergantung pada banyak hal seperti para orang tua, guru, motivasi diri. 

Selain itu, juga tergantung pada sumber daya penunjang lainnya seperti sekolah, akses terhadap teknologi dan informasi dan lain sebagainya.  "Saya rasa kalau kita berbicara tentang pendidikan, itu adalah isu yang sangat kompleks. Wheather or not seorang anak itu perform, itu dependent on tadi stakeholder guru, orang tua, motivasi diri sendiri, tapi juga resources, sekolah, teknologi, akses terhadap informasi dan sebagainya," ungkapnya. 

Maka dari itu, dia menegaskan, rendahnya mutu pendidikan seseorang tidak bisa dilihat dari satu faktor saja. Namun. belajar dari kondisi selama pandemi covid-19, Maudy menjelaskan, hal yang diperlukan adalah komitmen. "Saya rasa di manapun kita berada, kalau ada motiviasi intrinsik yang sangat besar dari anak tersebut untuk belajar, ada caranya gitu dengan self learning, mencari sendiri, lewat internet, berbicara dengan orang lain," terangnya. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Maudy Ayunda saat konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis, 7 April 2022. Dalam konferensi pers tersebut Kominfo memperkenalkan Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20. TEMPO/Muhammad Hidayat

Sehingga, harap Maudy, menjadi pekerjaan rumah bersama saat ini adalah bagaimana membangun budaya mau belajar. Ia menambahkan, kemauan bukan hanya pada anaknya saja, namun juga pada stakeholder di sekitarnya yang ingin melayani anak tersebut. 

"Mungkin sekarang yang harus dibangun adalah budaya kemauan itu tadi. Dan kemauan itu bukan hanya di anaknya, tapi juga di stakeholder di sekitarnya yang ingin melayani anak tersebut. Gimana caranya memberi support terhadap anak tersebut dan customize juga karena setiap anak itu tidak ada yang sama," ungkapnya. 

Pada kesempatan itu, Maudy juga mengajak anak-anak muda Indonesia untuk update mengikuti pembahasan G20, utamanya di sesi Education Working Group. Sebab pada sesi ini, katanya, banyak isu-isu penting yang dibahas. 

"Saya ingin mengingatkan lagi teman-teman di sana dan juga anak-anak muda dengan Presidensi G20. Karena banyak sekali isu-isu penting ke depannya yang dibahas dan sudah dibahas. Jadi ikutin terus activities-nya ke depan," ajaknya.  "Presidensi G20 itu mengangkat topik-topik yang sangat relevan. Walaupun areas of expertise-nya itu seperti education dan lain-lain kadang-kadang terkesan sangat makro," tutupnya.

Baca: Resepsi Pernikahan di Bali, Maudy Ayunda Anggun Pakai Gaun Pengantin Putih

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."