Jangan Berlebihan, Sebaiknya Konsumsi Keju Hanya 40 Gram Setiap Hari

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi keju. Shutterstock

Ilustrasi keju. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaKeju adalah salah satu makanan yang baik untuk kesehatan, namun tetap ada batasan konsumsi agar manfaatnya tidak berbalik menjadi bumerang untuk tubuh. Ahli gizi Angel Jovi S.Gz merekomendasikan seseorang mengonsumsi keju sebanyak 40 gram per hari. "Berdasarkan penelitian, konsumsi 40 gram keju per hari menurunkan risiko terserang penyakit jantung," kata Angel dalam peluncuran Prochiz Cheddar Royale, di Jakarta, Rabu 15 Juni 2022.

Keju mengandung kalsium, vitamin serta zinc yang bermanfaat untuk tubuh. Namun Angel mengingatkan bahwa apa yang berlebihan tetap tidak baik, sehingga seseorang harus mengonsumsi makanan sesuai batasan yang dianjurkan. Bila berlebihan, kandungan sodium dalam keju justru bisa memberikan dampak buruk terhadap kesehatan.

Keju bisa dikonsumsi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia. Namun, ia mengingatkan konsumsi keju pada lansia sebaiknya dikurangi karena metabolismenya sudah melambat, apalagi bila ada penyakit penyerta. Batasannya sedikit berbeda karena anak dan remaja sedang berada di masa pertumbuhan yang butuh sokongan gizi optimal. Sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter agar asupannya sesuai dengan kondisi kesehatan.

"Kalau lansia harus dicek dulu apakah ada penyakit penyerta, bila iya takaran keju bisa di 20-40 gram maksimal," dia menyarankan.

Keju juga baik dikonsumsi oleh perempuan hamil, namun ia menyarankan untuk berkonsultasi dulu kepada dokter karena ada sebagian ibu hamil justru mengalami alergi karena adanya perubahan hormon dalam tubuh. "Jika tidak ada kondisi tertentu keju direkomendasikan karena ibu hamil butuh asupan kalsium tambahan untuk mendukung kesehatan," katanya.

PT. Mulia Boga Raya Tbk, produsen keju olahan meluncurkan Prochiz Cheddar Royale, pembaruan dari Prochiz Cheddar dengan formulasi dan tampilan kemasan baru. Produk ini diklaim memberikan rasa lebih gurih, lezat dan milky karena mengandung lebih banyak susu dari Selandia Baru, juga diperkaya vitamin A, D, E serta kalsium.

Baca: 7 Mitos dan Fakta Produk Dairy, Haruskah Beri Susu Full Cream untuk Lansia?

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."