5 Tips Tingkatkan Penjualan dengan Promosi di Live Streaming

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Live Streaming kini menjadi salah satu strategi pemasaran untuk menjual produk dengan cara yang lebih interaktif, unik, informatif, dan sekaligus menghibur para calon pembeli. Penggabungan pengalaman belanja dengan hiburan ini atau yang dikenal dengan sebutan shoppertainment sudah menjadi tren yang semakin berkembang sebagai salah satu bentuk promosi bagi para penjual di eCommerce. Kegiatan promosi berupa live streaming ini bisa dijumpai diantaranya di kanal LazLive dalam aplikasi Lazada.

Lazada terus mengembangkan kanal LazLive agar para penjual bisa menjadi alat pemasaran yang efektif untuk menjangkau dan berinteraksi calon konsumen. Platform penyedia layanan top up games dan produk digital, UniPin menjadi salah satu penjual di Lazada yang memanfaatkan LazLive untuk meningkatkan penjualan.

Partogi Baringbing, Live Streaming Lead, Lazada Indonesia yang akrab dipanggil Ogie mengatakan bahwa shoppertainment telah memberikan arti baru pada pengalaman berbelanja di eCommerce. “Shoppertainment jelas telah mengubah perilaku belanja di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang kemudian mendorong brand dan seller untuk mengadopsi konsep ini dalam strategi pemasarannya. Kini semakin banyak brand dan seller yang juga menjadikan live Streaming melalui LazLive sebagai bagian dari strategi promosinya, terlebih dengan live Streaming yang memungkinkan brand dan seller untuk bisa menawarkan dan mendemonstrasikan produk mereka kepada pelanggan secara real-time, sekaligus memberikan hiburan dan informasi yang pada akhirnya mendorong keterlibatan brand dan seller lebih dekat dengan pelanggan. Konsep ini menghasilkan pengalaman yang lebih berkesan dibandingkan berbelanja offline dan terbukti membantu brand dan seller meningkatkan penjualan,” kata Ogie dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada 14 Juni 2022.

Poeti Fatima, General Manager Business UniPin/Lazada

"Pada pertengahan kedua tahun 2021, Lazada mencatatkan peningkatan tahunan pada rata-rata order harian di LazLive di seluruh negara tempat Lazada beroperasi hingga lebih dari empat kali. Pendapatan seller yang dihasilkan melalui LazLive juga meningkat lebih dari dua kali lipat dalam periode waktu yang sama. “Di Lazada Indonesia sendiri, kami juga mencatatkan jumlah brand dan seller yang menggunakan kanal LazLive sebagai strategi promosinya meningkat lebih dari tiga kali lipat (year-on-year) pada April 2022," kata Ogie.

Poeti Fatima, General Manager Business UniPin mengatakan pada festival belanja saat ulang tahun Lazada bulan Maret lalu, UniPin berhasil mencatat penjualan fantastis dengan peningkatan penjualan lebih dari 50 persen dengan menjadikan live streaming di LazLive sebagai salah satu kanal promosinya. "Sebagai salah satu penjual yang berhasil mengimplementasikan livestreaming dalam strategi penjualannya, UniPin membagikan berbagai tips agar para penjual juga bisa memanfaatkan LazLive sebagai salah satu cara meraih hati konsumen," katanya. Mari kita simak!

1. Kenali target pasar agar bisa membuat konten live streaming yang menarik

Poeti menjelaskan penjual harus mengetahui dan mengenali karakter dari penonton atau target konsumen agar bisa mengemas konten LazLive yang menarik. Konten LazLive yang menarik adalah konten yang relevan dengan target konsumen dan produk yang dijual. Di Lazada, penjual bisa dengan mudah mendapatkan data dan insight terkait target konsumen. Fitur tersebut adalah dashboard khusus penjual di Seller Center yang menawarkan berbagai data dan insight. Selain itu, fitur Bisnis Analis yang ada di dalam Seller Center juga memberikan analisis mendalam atas setiap produk yang dijual di toko penjual, sehingga penjual bisa menentukan strategi yang spesifik atas masing-masing produk.

Poeti mengatakan, target konsumen dari UniPin adalah gamer, maka UniPin harus membuat konsep LazLive yang sesuai dengan keinginan gamer itu. Salah satunya adalah dengan mengundang influencer gaming dan membahas sebuah gim atau tips bermain gim. Di tengah-tengah siaran langsung, UniPin bisa memanfaatkan fitur See-Now-Buy-Now di Lazada untuk memasukkan berbagai tautan produk-produk UniPin. Fitur ini memungkinkan penonton untuk langsung melakukan pembelian saat melihat tautan produk muncul di tayangan LazLive.

2. Pilih waktu terbaik untuk siaran LazLive

Ketika konten LazLive sudah menarik, tentu saja penjual ingin agar siaran langsung dapat ditonton banyak orang. Oleh karena itu, Poeti menyarankan agar penjual juga mampu mengidentifikasi waktu terbaik untuk siaran. Poeti memberikan contoh berbagai waktu terbaik untuk siaran LazLive, bisa saat tanggal gajian, saat mega-campaign, weekend, hingga jam pulang kerja.

Bila penjual merasa belum mendapatkan waktu terbaik, penjual juga bisa memanfaatkan dashboard di Seller Center agar dapat mengidentifikasi di jam berapa siaran LazLive banyak ditonton pengguna Lazada.

3. LazLive jadi momen branding, bukan hanya jualan produk

Bagi UniPin, LazLive juga bisa dijadikan platform untuk melakukan branding, tak hanya berjualan produk. Poeti mengakui banyak penjual yang 'ogah' menggunakan platform livestreaming untuk berjualan karena profit margin yang kecil. Patut diketahui banyak penjual yang memberikan diskon 'heboh' untuk menarik perhatian konsumen, hal ini membuat laba penjual menurun secara drastis.

Mindset sekedar untuk meraih laba sebesar-besarnya saat live streaming memang tidak salah, namun Poeti mengatakan sesungguhnya live streaming juga bisa dijadikan platform branding. Jadi penjual tidak harus mengejar keuntungan penjualan, tapi juga bisa mendapatkan return of investment yang jelas dengan menganggap live streaming sebagai platform untuk branding agar bisa terus lebih dekat dan melibatkan konsumen.

4. Strategi fear of missing out (FOMO) untuk dorong penjualan produk saat live streaming

Untuk mendorong agar penonton melakukan transaksi saat siaran langsung, Poeti menjelaskan UniPin menggunakan strategi fear of missing out (FOMO) dengan diskon besar-besaran hingga 50 persen. Strategi ini dilakukan untuk menciptakan urgensi bagi konsumen agar tidak melewatkan diskon besar-besaran ini dan membeli produk. Biasanya UniPin memberikan batas waktu untuk diskon ini, dari 15 menit hingga 30 menit. Secara tidak langsung, batas waktu ini akan memengaruhi cara berpikir konsumen untuk segera membeli produk yang ditawarkan.

5. Tingkatkan product knowledge pembawa acara LazLive

Tingkat pengetahuan produk (product knowledge) pembawa acara dalam siaran LazLive juga penting agar livestreaming bisa menjadi alat pemasaran yang efektif. Poeti mengatakan, dengan tingkat product knowledge yang tinggi, pembawa acara bisa memberikan edukasi terhadap suatu produk maupun mendorong terjadinya transaksi saat siaran LazLive berlangsung. Product knowledge yang tinggi juga dapat mengurangi risiko terjadinya sesi LazLive yang kurang interaksi.

Dengan interaksi tinggi, diharapkan live streaming dapat menjadi sebuah alat pemasaran yang efektif untuk menjangkau penonton secara instan. Dalam beberapa menit, penjual dapat menarik perhatian penonton dengan membagikan informasi yang menarik dan menghibur mengenai brand dan produknya, memberikan sebuah pengalaman ‘langsung’ bagi penonton, seperti layaknya pengalaman dalam sebuah toko fisik.

Baca: Lazada Amanah Hadirkan Fashion Show Referensi Hari Raya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."