3 Cara Jaga Berat Badan Ideal Demi Jantung Sehat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit jantung, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita. Menurunkan beban penyakit kardiovaskular di Indonesia tidak hanya tugas salah satu pihak, namun peran semua lapisan masyarakat. Sudah waktunya untuk kita berkomitmen untuk bersama-sama menurunkan insidensi dan beban penyakit kardiovaskular dimulai dari langkah yang sederhana.

Dewan Penasihat Nutrisi Herbalife Nutrition Rimbawan mengatakan bahwa peningkatan angka penyakit tidak menular menjadi tinggi di Indonesia. Faktor yang menjadi pemicu adalah konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurangnya aktivitas fisik. Orang yang tidak aktif hampir dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung daripada mereka yang lebih aktif. Fakta tersebut menunjukkan betapa pentingnya olahraga untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

"Mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal merupakan salah satu hal penting untuk kesehatan jantung," katanya dalam webinar Nutrition Talk Herbalife pada 9 Juni 2022.

Nutrition Talk membahas permasalahan penyakit tidak menular (non communicable diseases/NCD) pada 9 Juni 2022/Herbalife

Peningkatan berat badan di luar batas normal dapat berisiko untuk peningkatan kadar kolesterol darah, tekanan darah, dan diabetes. Untuk menjaga berat badan yang ideal maka lakukan beberapa hal berikut:

1. Makan yang baik dan teratur

Menjaga waktu makan sangat penting demi mendapatkan berat badan ideal. Rimbawan sangat menyarankan untuk tidak meninggalkan waktu makan utama, terapkan perilaku konsumsi gizi seimbang. Salah satu caranya adalah dengan membatasi jumlah konsumsi gula, garam dan lemak terutama lemak jenuh sesuai anjuran, cukupkan konsumsi serat pangan serta cairan. Penting pula agar masyarakat melakukan aktivitas fisik dan istirahat yang cukup serta mengendalikan stres.

2. Pilih makanan yang tepat

Rimbawan menyarankan agar masyarakat memilih makanan yang dapat mengenyangkan lebih lama. Salah satunya adalah mengkonsumsi protein baik dan cukup serat pangan.

3. Jaga cukup hidrasi

Menurut Rimbawan, penting untuk mengoptimalkan peredaran darah antara lain dengan mempertahankan status hidrasi yang baik. Penting pula memperhatikan pemenuhan elektrolit dan zat gizi lain yang mempertahankan kelancaran aliran darah ke seluruh tubuh.

Rimbawan juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan aktiviitas fisik. Aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam sepekan. Orang yang melakukan aktivitas fisik aktif selama 7 jam dalam 1 minggu mempunyai risiko 40 persen lebih rendah mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit seminggu. Banyak sekali penurunan risiko penyakit jika seseorang melakukan sedikitnya 2,5 jam senam aerobik yang sedang secara intensif (moderate-intensity aerobic physical activity) setiap minggu seperti jalan kaki, lari, bersepeda, berenang, senam atau yoga.

“Jadi, selain mengatur pola makan dengan nutrisi yang seimbang, tetap melakukan olahraga, istirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik. Semua itu dapat berdampak positif pada kesehatan terutama jantung, serta kesejahteraan dan kebahagiaan Anda sekarang dan di masa mendatang,” kata Rimbawan

Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi ancaman dunia (global threat) yang berperan utama sebagai penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner atau jantung iskemik adalah salah satunya. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia mengidap penyakit jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka penderita penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.

Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan Herbalife Nutrition mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat untuk mengurangi angka penyakit tidak menular seperti jantung, hipertensi dan diabetes dengan berkontribusi pada kampanye gaya hidup sehat di Indonesia. “Kami meyakini bahwa hidup sehat itu dibangun dari keseimbangan nutrisi dan olahraga teratur. Kami juga melakukan berbagai kampanye edukasi gaya hidup sehat yang selaras dengan misi perusahaan. Melalui sesi Nutrition Talk bersama ahli nutrisi kami yang rutin kami selenggarakan ini kami ingin mendorong masyarakat Indonesia untuk perubahan gaya hidup menjadi lebih sahat dalam jangka waktu yang panjang,” kata Andam dalam kesempatan yang sama.

Baca: 5 Alasan Harus Makan Mangga, Baik untuk Kesehatan Mata, Jantung, dan Usus

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."