Jangan Samakan, Ini Beda Tumor dan Kista

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi penderita kista. Shutterstock

Ilustrasi penderita kista. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tumor dan kista kerap disamakan, faktanya berbeda secara medis. Meskipun benjolan tersebut sering ditemukan di tempat yang sama, misalnya kista dan tumor ovarium atau kista dan tumor payudara, ada beberapa beda kista dan tumor.

Dikutip dari Healthline, kista adalah kantung kecil berisi udara atau cairan, sedangkan tumor mengacu pada area jaringan ekstra yang tidak biasa. Kedunya dapat muncul di kulit, jaringan, organ, dan tulang.

Di sisi lain, kista hampir selalu bersifat jinak, sedangkan tumor bisa jinak atau ganas. Tumor jinak cenderung menetap di satu tempat, sedangkan tumor ganas tumbuh dan dapat menyebabkan tumor baru yang berkembang di bagian tubuh lain.

Lebih jauh, tumor terkadang dapat tumbuh cukup besar, sehingga memberikan tekanan pada jaringan di sekitarnya. Tergantung di mana letak benjolan, Anda mungkin akan mengalami gejala tambahan, seperti sesak napas, sulit menggerakkan sendi, atau mengendalikan kandung kemih jika tumor berada di rahim.

Sementara jika tumor jinak, maka ia terbentuk hanya di satu tempat tanpa menyebar ke jaringan di sekitarnya. Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak bisa membedakan antara kista dan tumor hanya dengan melihatnya.

Untuk mendiagnosis kista, kadang-kadang dokter dapat mengenali kista dengan pemeriksaan fisik, tetapi mereka akan tetap mengandalkan pemeriksaan diagnostik. Gambar diagnostik membantu dokter mencari tahu apa yang ada di dalam benjolan. Untuk mengetahuinya dapat melalui USG, CT scan, MRI, dan mammogram.

Umumnya, kista terlihat halus, baik dengan mata telanjang maupun dalam gambar diagnostik. Jika benjolan memiliki komponen padat, itu bisa jadi tumor jinak atau ganas.

Namun, satu-satunya cara untuk memastikan apakah kista atau tumor jinak atau kanker adalah dengan melakukan biopsi. Biopsi merupakan pembedahan untuk mengambil contoh jaringan dari benjolan.

Selanjutnya, dokter akan memeriksa jaringan tersebut di bawah mikroskop untuk mengetahui apakah itu kista, tumor, atau kanker. Sebagian besar kista tidak membutuhkan perawatan. Namun, jika itu menyakitkan atau mengganggu tampilan, dokter dapat mengeluarkan cairan yang ada di dalamnya--meski ada kemungkinan kista tumbuh kembali.

Sementara tumor jinak, jika berdampak pada area terdekat atau menyebabkan masalah lain, mungkin perlu operasi untuk mengangkatnya. Adapun tumor ganas atau kanker selalu membutuhkan perawatan dengan operasi pengangkatan, terapi radiasi, atau kemoterapi.

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Mengusir Kista Rahim

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."