Java Jazz Festival Mulai Lagi, Ruth Sahanaya: Industri Kreatif Tumbuh Terus

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ruth Sahanaya saat berkolaborasi dengan Erwin Gutawa dalam Jakarta International BNI Java Jazz 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 27 Mei 2022. Dalam penampilannya Erwin Gutawa berkolaborasi dengan Ruth Sahanaya, Lea Simanjuntak, dan Andmesh Kamaleng. TEMPO/M Taufan Rengganis

Ruth Sahanaya saat berkolaborasi dengan Erwin Gutawa dalam Jakarta International BNI Java Jazz 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 27 Mei 2022. Dalam penampilannya Erwin Gutawa berkolaborasi dengan Ruth Sahanaya, Lea Simanjuntak, dan Andmesh Kamaleng. TEMPO/M Taufan Rengganis

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Ruth Sahanaya berharap Java Jazz Festival 2022 sukses. Harapannya kesuksesan festival ini bisa menjadi standar orang-orang datang ke konser dan menikmati musik di banyak tempat. "Java Jazz ini kan masih percobaan (dalam melakukan konser setelah Pandemi). Dan bila festival ini berhasil dan sukses, maka akan diikuti konser-konser yang lain," katanya pada 27 Mei 2022 di JiExpo Kemayoran.

Ruth Sahanaya bernyanyi bersama musikus Erwin Gutawa pada 27 Mei 2022 di perhelatan Java Jazz Festival 2022. Ruth Sahanaya mengatakan para pengunjung, musisi hingga para pejabat pemerintah pastinya masih mensurvei apakah melaksanakan konser saat ini sudah aman atau belum. "Kita semua masih meraba dan mencoba juga melihat apa saja yang harus dijalankan dalam melaksanakan konser lagi setelah pandemi. Bagaimana pula masyarakat jalankan protokol kesehatannya," kata Ruth.

Ruth Sahanaya mengatakan industri musik sangat terdampak karena terjadinya pandemi Covid-19. Ia sendiri mengalaminya. "Yang paling terasa dari pandemi Covid-19 itu industri kreatif. Sangat terasa dampaknya. Sampai pemain musik dan semua timnya itu, tidak bisa perform, dan aku melihatnya," katanya.

Di masa pandemi Covid-19 itu, Ruth Sahanaya menilai masyarakat sedang diuji oleh Tuhan. "Ini bener bener, tuhan lagi nguji aja, kesetiaan kita, dan apakah kita tetap akan bersyukur dalam kondisi ini," katanya.

Komposer Erwin Gutawa bersama Ruth Sahanaya saat tampil dalam Jakarta International BNI Java Jazz 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 27 Mei 2022. Dalam penampilannya Erwin Gutawa berkolaborasi dengan Ruth Sahanaya, Lea Simanjuntak, dan Andmesh Kamaleng. TEMPO/M Taufan Rengganis

Ia tentu berharap agar Konser Java Jazz Festival 2022 sukses di masa new normal ini. Sehingga industri kreatif bisa tumbuh terus. "Aku rasa dua tahun yang kita rasakan udah bikin kita belajar dari segala sesuatunya. Dan dengan membaiknya keadaan, dan pandemi ini udah mulai pergi, harapannya, semua segi termasuk industri kreatif akan mulai membaik lagi jadi kita semua bisa bernafas lega," kata Ruth Sahanaya.

Ruth Sahanaya sendiri mengaku ikut terkena dampak pandemi Covid-19. Seperti para penyanyi lain, beberapa tawaran bernyanyi pun berkurang. Namun saat ini berbagai permintaan untuk tampil pun semakin baik. "Sudah mulai ada tawaran dan mulai banyak yang minta (tampil) hingga Juni," kata Ruth Sahanaya.

Perhelatan Java Jazz Festival 2022 dilaksanakan pada 27-29 Mei 2022. Ada 10 panggung yang bisa diakses masyarakat pada festival jazz yang besar itu. Para penampil pun berasal dari dalam dan luar negeri, beberapa penampil utama dalam ajang tersebut ada Jojo, PJ Morton, dan malam terakhir giliran The Temptations.

Baca: Gaya Ruth Sahanaya dan Lea Simanjuntak di Opening PON, Sentuhan Aksesori Papua

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."