Advertisement
Advertisement
Advertisement

Deretan Band yang Mundur dari Pestapora 2025, dari Sukatani hingga Efek Rumah Kaca

foto-reporter

Reporter

google-image
Vokalis grup musik Efek Rumah Kaca Cholil Mahmud tampil pada konser Pestapora 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Efek Rumah Kaca berduet dengan Barasuara dalam gelaran konser Pestapora 2023 yang berlangsung di Jiexpo Kemayoran mulai dari tanggal 22 - 24 September. Dalam penampilannya mereka membawakan sejumlah lagu seperti Di Udara, Cinta Melulu, Sebelah Mata serta Api dan Lentera. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Vokalis grup musik Efek Rumah Kaca Cholil Mahmud tampil pada konser Pestapora 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Efek Rumah Kaca berduet dengan Barasuara dalam gelaran konser Pestapora 2023 yang berlangsung di Jiexpo Kemayoran mulai dari tanggal 22 - 24 September. Dalam penampilannya mereka membawakan sejumlah lagu seperti Di Udara, Cinta Melulu, Sebelah Mata serta Api dan Lentera. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaPestapora menjadi salah satu festival musik di Indonesia yang dinanti banyak orang setiap tahun. Pada tahun kelimanya, "kejutan" hadir pada hari kedua pergelaran Pestapora 2025, yang berlangsung pada 5, 6, dan 7 September 2025, ketika beberapa band memutuskan mundur karena keterlibatan PT Freeport Indonesia dalam festival tersebut.

Pada Jumat malam, 5 September 2025, hingga Sabtu, 6 September 2025, satu per satu band yang sebelumnya dijadwalkan tampil, mengumumkan mundur dari Pestapora. Dari Sukatani, The Jeblogs, hingga Efek Rumah Kaca.

"Kami memutuskan untuk tidak jadi pentas di Pestapora 2025. Sampai jumpa di kesempatan lain. Terima kasih," tulis Sukatani di akun Instagram-nya, Sabtu dini hari, 6 September 2025.

Pernyataan yang sama juga disampaikan The Jeblogs lewat akun X-nya, "Kami memutuskan untuk undur diri dari Pestapora," tulis mereka. Lewat Instagram, Kelelawar Malam juga mengumumkan keputusan yang sama untuk mundur dari panggung Pestapora. "Pestapora Cancel. KAMI MUNDUR DARI PESTAPORA! Pecut solidaritas untuk rakyat Papua, semoga kompeni ini bisa cepat pergi dari tanah kalian," kata mereka.

Hal yang sama juga disampaikan Efek Rumah Kaca pada 6 September 2025. Lewat pernyataannya, mereka juga menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar yang ingin menyaksikan penampilan mereka di Pestapora. "Kami, Efek Rumah Kaca, memutuskan untuk membatalkan penampilan kami di hari ketiga Pestapora, Minggu, 7 September 2025," tulis mereka di Instagram.

"Kami mengakui adanya kelalaian dalam proses uji tuntas (due diligence) yang kami lakukan sehingga baru menyadari bahwa PT Freeport Indonesia adalah sponsor Pestapora setelah kami tampil pada hari pertama di festival tersebut, yaitu pada Jumat, 5 September 2025," lanjutnya. Efek Rumah kaca juga mengapresiasi langkah Pestapora yang telah memutuskan kerja sama dengan Freeport Indonesia. "Namun, menurut kami, dampak yang telah terjadi tidak serta-merta hilang sehingga kami memilih mundur karena hal itu tidak selaras dengan nilai-nilai yang kami pegang," tutupnya.

Batal Tampil tapi Tetap Datang

Band punk rock asal Yogyakarta, Rebellion Rose, juga mengambil keputusan yang sama. Mereka menyatakan mengembalikan 100 persen honor dan ongkos transportasi yang diterima. Meski begitu, mereka memutuskan tetap datang untuk menghargai penggemar, lalu turun panggung dan bernyanyi bersama secara akustik.

"Kami tetap akan naik ke atas panggung untuk menghormati teman-teman yang sudah hadir di depan arena kami. Di atas panggung, kami akan berbagi cerita sekaligus menyampaikan orasi yang menyuburkan awareness bersama atas sikap yang kami ambil," tulis Rebellion Rose di media sosial.

Pilihan Editor: Gaya Bucin Syifa Hadju Saat El Rumi Manggung di Pestapora, Pakai Kaus Foto Kecil El

Istiqomatul Hayati I Lanny Kusumastuti

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement