Tantangan Happy Salma Perankan Inggit Garnasih, Penuh Lapisan Emosi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Happy Salma sebago produser dan pemeran Inggit Garnasih/Foto: Doc. Titimangsa

Happy Salma sebago produser dan pemeran Inggit Garnasih/Foto: Doc. Titimangsa

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaHappy Salma kembali memerankan sosok Inggit Garnasih pada pentas monolog yang dihadirkan secara berbeda, dalam bentuk teater musikal. Pementasan yang terinspirasi dari roman Kuantar Ke Gerbang karya Ramadhan KH, yang telah berlangsung pada Jumat dan Sabtu, 20 dan 21 Mei 2022, pukul 20.00 WIB di Ciputra Artpreneur Theatre, Kuningan, Jakarta. Pentas ini merupakan persembahan Titimangsa bekerjasama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation dan Sleepbuddy.

Happy Salma selaku produser dan pemeran Inggit Garnasih mengungkapkan jikan Inggit adalah sosok penting dan saksi berbagai peristiwa masa perjuangan yang dilalui oleh para tokoh pendiri bangsa ini.

Sosok Inggit adalah sebuah spirit tentang kejujuran dan cerminan kedalaman perasaan seorang perempuan. Ini adalah sebuah fase yang tidak pernah dibicarakan dalam narasi sejarah besar, kisah yang ada di wilayah domestik para pendiri bangsa ini.

Memerankan Inggit Garnasih dengan gaya monolog, Happy Salma tampak anggun sepanjang pentas dengan kebaya tenun dari Baron Lurik/Foto: Cantika

"Sebagai seorang produser dan aktor, saya memerlukan konsentrasi dan stamina lebih untuk memainkan dua peran ini. Beruntung, proses produksi dan dialog-dialog dengan segenap tim kerja terjadi dengan sangat baik. Mereka adalah para seniman mumpuni dengan reputasi terpujikan di bidangnya masing-masing yang mencurahkan energi terbaiknya untuk mewujudkan pertunjukan ini," ucap Happy dalam konferensi pers Monolog Inggit, Kamis 19 Mei 2022. 

Perlu dicarisbawahi, lanjut Happy, pihaknya bukan inging mengkultuskan sosok tertentu, tetapi memahami posisi sebagai manusia yang juga tidak sempurna. "Mulai dari pernikahan yang diliputi cibiran, kebingungan, serbasalah, kadang goyah dan tegas," ucapnya. "Inggit bagi saya ini sosok perempuan banget yang juga bisa emosi, tetapi bisa berpikir rasional. Nah, salah satu tantangannya ialah memahami lapisan demi lapisan emosi di balik sosok Inggit." 

Sebagai informasi, Inggit Garnasih adalah istri kedua dari Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Selama 20 tahun pernikahan, Inggit telah setia mengantar Soekarno lulus dari sekolahnya di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB), mendukung ekonomi keluarga saat Soekarno memulai pergerakan awalnya dalam berorganisasi, menghidupi Soekarno dengan berjualan jamu, alat-alat rumah tangga dan pertanian, merawat semangatnya saat Soekarno ditahan di penjara Sukamiskin, mendampinginya dalam pengasingannya di Ende dan Bengkulu.

Ketika Bung Karno akhirnya akan sampai di gerbang Istana menjelang kemerdekaan bangsa yang didamba, Inggit mengemas barang-barang dan kenangan dalam koper tuanya dan kembali ke Bandung. Inggit memilih mempertahankan martabatnya sebagai perempuan dan menolak dimadu ketika Soekarno menyatakan ingin menikah lagi. Meski Inggit dijanjikan menjadi istri utama, Inggit memilih mengatakan tidak kepada Bapak pendiri bangsa ini.

Titimangsa Foundation bersama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan Teater Musikal Monolog Inggit Garnasih pada 20 dan 21 Mei 2022/Foto: Cantika

Ratna Ayu Budhiarti, penulis naskah monolog Inggit berujar, “Penulisan naskah monolog Inggit dimulai sejak 2017, setelah berbincang bersama Kang Wawan Sofwan dan Happy Salma. Terinspirasi dari roman Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan KH, saya ingin menghadirkan kembali kisah Inggit yang layak dikenang serta diteladani.

Saya berupaya menghadirkan petikan-petikan peristiwa dalam kehidupan Inggit selama mendampingi Soekarno, dimulai dari sejengkal jarak yang mendekatkan, diakhiri pula dengan sejengkal jarak yang menjauhkan. Namun Inggit tetap tegak setelah dihantam ombak.”

Selain Happy Salma selaku Inggit Garnasih dan juga produser, pementarasan ini turut dimeriahkan oleh Marsha Timothy sebagai ko-produser, Wawan Sofwan sebagai sutradara, Ratna Ayu Budhiarti sebagai penulis naskah, Dian HP sebagai komposer, dan Avip Priatna selaku konduktor.

Baca: Perankan Inggit Garnasih, Happy Salma Anggun dengan Kebaya Tenun

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."