Perankan Inggit Garnasih, Happy Salma Anggun dengan Kebaya Tenun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Memerankan Inggit Garnasih dengan gaya monolog, Happy Salma tampak anggun sepanjang pentas dengan kebaya tenun dari Baron Lurik/Foto: Cantika

Memerankan Inggit Garnasih dengan gaya monolog, Happy Salma tampak anggun sepanjang pentas dengan kebaya tenun dari Baron Lurik/Foto: Cantika

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pandemi yang melanda Indonesia sejak 2 tahun ini membuat beragam kegiatan seperti panggung seni pertunjukkan terhentu. Namun, kini pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan terkait pencegahan Covid-19 sebagai langkah awal transisi dari pandemi ke endemi.

Hal ini menjadi kabar baik bagi para pelaku seni yang boleh kembali berkreasi di atas panggung dan disaksikan langsung oleh para penikmat seni di gedung pertunjukkan. Transisi tersebut juga memungkinkan Titimangsa kembali menampilkan produksi ke-53 di atas panggung setelah tertunda selama 2 tahun. Happy Salma kembali memerankan sosok Inggit Garnasih pada pentas monolog yang dihadirkan secara berbeda, dalam bentuk teater musikal.

Pementasan yang terinspirasi dari roman Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan KH akan berlangsung pada 20 dan 21 Mei 2022, pukul 20.00 di Ciputra Artpreneur Theatre, Kuningan, Jakarta. Dalam kesempatan kali ini Titimangsa menggelar media review pada kamis, 19 Mei 2022.

Dalam pentas yang berlangsung kurang lebih satu jam 45 menit tersebut sepanjang pentas, Happy Salma yang merepresentasikan lakon Inggit Garnasih mengenakan kebaya warna ungu dan merah muda model lurik dari Baron Lurik karya Baron Manansang. Lalu dalam konferensi pers usai pentas, ia menggantinya dengan atasan brokat warna hitam dengan beads silver.

Baron Manansang dikenal sebagai sosok yang berjasa dibalik berkembangnya tenun Sutra di Indonesia. Berangkat dari ketertarikan akan benda seni dan kain warisan tradisi, ia memutuskan untuk mendirikan sebuah label yang didedikasikan untuk kreasi kain garapannya, yang dinamakan Tenun Baron.

Baron bahkan menciptakan dua struktur tenun baru yaitu Noni Tawangsari dan Elang Tawangsari berdasarkan nama kedua anak kandungnya. Seluruh rancangannya kemudian digarap menggunakan (ATBM) alat tenun bukan mesin. Baron Manansang menerima penghargaan Lifetime Achievement pada Fashion Icon Awards 2017.

Titimangsa Foundation bersama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan Teater Musikal Monolog Inggit Garnasih pada 20 dan 21 Mei 2022/Foto: Cantika

Kemudian, sebagai penata busana dan gaya oleh Hagai Pakan. Ibu dua anak ini terlihat anggun dengan paduan kebaya lurik yang berkilau, kain bercorak batik, dan tatanan rambut yang disanggul. Tak lupa aksesori kalung keemasan melengkapi penampilannya yang gemilang semalam.

Selain Happy Salma selaku Inggit Garnasih dan juga produser, pementarasan ini turut dimeriahkan oleh Marsha Timothy sebagai ko-produser, Wawan Sofwan sebagai sutradara, Ratna Ayu Budhiarti sebagai penulis naskah, Dian HP sebagai komposer, dan Avip Priatna selaku konduktor.

Sebelumnya, Titimangsa sempat mementaskan Monolog Inggit sebanyak 13 kali pada periode tahun 201-2014 di Jakarta dan Bandung. Pada pementasan kali ini, Titimangsa kembali menghadirkan Monolog Inggit yang berbeda dari sebelumnya yakni dalam bentuk musikal.

Baca: Tips Pakai Perhiasan dari Happy Salma dan Franka Franklin

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."