Dira Sugandi Bicara Jamu, Tradisi Keluarga dan Pesona Jamu Gendong

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Dira Sugandi saat ditemui di peluncuran buku Jamu Lifestyle karya Metta Murdaya di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Mei 2022. Foto: Cantika.com/Silvy Riana Putri

Dira Sugandi saat ditemui di peluncuran buku Jamu Lifestyle karya Metta Murdaya di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Mei 2022. Foto: Cantika.com/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Minum jamu sudah menjadi gaya hidup penyanyi Dira Sugandi sejak lama. Kali pertama ia menyeruput minuman kaya rempah-rempah itu melalui ibunda tercinta, Mira Susanti.

"Turun temurun diperkenalkan mama, mama dikenalkan sama mamanya," ujar Dira ditemui di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Mei 2022.

"Awalnya pahit, tapi seiring berjalan waktu saya mengerti ada jamu yang pahit, khasiatnya bagus kayak sambiloto. Karena sudah terbiasa saya tidak keberatan dengan rasa pahitnya. Kita butuh khasiatnya," sambung perempuan berdarah Sunda itu.

Dira mengaku mempelajari manfaat jamu secara lebih mendalam dari para ahli ataupun kenalannya. Sebab sejak 15 tahun belakangan, Dira memutuskan pola hidup sehat. Ia berkomitmen memperhatikan setiap asupan dan produk yang dipakai untuk tubuhnya. Kandungan natural dari alam jadi pertimbangan utamanya.

"Saya lebih aware soal kesehatan, pola hidup lebih mindfull, pendekatan holistik sehat, maka dari itu somehow jamu menjadi sebuah kebutuhan dan lifestyle (gaya hidup)," jelas pelantun Back in Time itu.

Setelah bertahun-tahun minum jamu, selain bahagia bisa melanjutkan tradisi dalam keluarga, Dira merasakan manfaatnya untuk kesehatan dan kecantikan. Salah satunya minum jahe kala lelah melanda agar staminanya kembali.

"Saya banyak mendapat informasi jamu dari tukang urut saya. Jadi kalau misalnya lagi batuk, minum daun jambu. Kalau suara serak, saya suka ngunyah kencur, dan itu it works. Cuma dipotong, kupas, kunyah, langsung hangat di tenggorokan, membantu sekali," ujarnya.

Selain jahe dan kencur, kunyit asem juga jamu favorit Dira. Sementara beras kencur pilihannya untuk luluran. Dira mengaku minum jamu setiap hari, biasanya di pagi hari. Ia menyukai jamu yang disajikan hangat ataupun dingin. Tapi ada kalanya, ia memilih jamu sesuai kondisi cuaca dan tubuhnya. 

Saat beraktivitas di luar ruangan, Dira tak pernah lupa membawa jamu siap minum. Menariknya, meski selalu siap sedia dengan jamu di dalam tasnya, Dira selalu menghentikan kendaraan saat bertemu mbok jamu gendong di dalam perjalanan ke mana pun.

"Dari kecil, paling suka yang jamu gendong. Sampe sekarang kalau di jalan ketemu mbok jamu gendong, berhenti dulu dan minum jamunya," tutur Dira.

Ternyata, kegemaran Dira minum jamu juga menurun kepada putrinya, Savanna Azura. Kali pertama Dira mengenalkan jamu kepada Savanna, responsnya langsung suka.

"Alhamdulillah, waktu mengenalkan jamu pertama kali ke anak saya lewat jamu gendong. Karena saya suka banget, ternyata savana suka banget. Waktu dikasih beras kencur, mau lagi, mau lagi. Trus saya mulai ngenalin ke jamu yang rasa pahit, ternyata tetap suka," kenangnya.

"Cuma jahe kurang suka, pedes. Beras kencur, kunyit asam dia suka. Harus diperkenalkan ke anak kalau kita mau mewariskan budaya jamu. Saat memperkenalkan kita bisa sambil mengedukasi juga bahwa jika kamu gak enak badan, kamu ada alternatif minuman jamu yang bermanfaat untuk tubuh," tandas Dira Sugandi.

Baca juga: Detoks Media Sosial ala Dira Sugandi, Bikin Ringan Hati

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."