Sering Melewatkan Makan Malam? Berikut Risikonya pada Kesehatan Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi dinner (makan malam) (pixabay.com).jpg

ilustrasi dinner (makan malam) (pixabay.com).jpg

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah orang melewatkan makan malam karena lupa atau bahkan sengaja untuk diet. Tapi, ternyata melewatkan makan malam lebih berbahaya bagi tubuh Anda. Dikutip dari Eat This Not That, melewatkan makan malam dapat memengaruhi tidur dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Disengaja atau tidak, melewatkan makan malam secara teratur dapat menjadi bumerang dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dari waktu ke waktu.

Melewatkan makan malam membuat tubuh kehilangan nutrisi penting dan memasuki kondisi kekurangan kalori yang dibutuhkan tubuh Anda. Defisit kalori ringan adalah satu hal, tetapi jika terlalu ekstrem, rasa lapar dapat membangunkan Anda sepanjang malam atau membuat Anda lebih sulit merasa cukup rileks untuk memasuki tidur nyenyak.

Selain itu, nutrisi yang cukup diperlukan untuk menghasilkan hormon pengatur tidur serotonin dan melatonin. Kekurangan nutrisi menyebabkan kurang tidur serta gangguan tidur. Secara khusus, kekurangan vitamin D dikaitkan dengan risiko gangguan tidur yang lebih tinggi. Adapun suasana hati, energi, kekebalan, dan metabolisme akan dipengaruhi oleh kurang istirahat karena makan yang kurang dan/atau makan yang tidak konsisten.

Tidur adalah kebutuhan dan fungsi penting yang memungkinkan tubuh dan pikiran untuk mengisi ulang, sehingga membuat Anda segar dan waspada ketika Anda bangun. Tidur yang tepat juga membantu tubuh tetap sehat dan mencegah penyakit. Otak tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa jumlah tidur yang cukup. Ini merusak kemampuan Anda untuk berkonsentrasi, berpikir jernih, dan mengingat sesuatu.

Jangan lewatkan waktu makan malam ya, teman-teman Cantika.

Baca juga: Daripada Tidak Makan Malam, Lebih Baik Pilih Makanan yang Tepat

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."