Mothers Day, Jill Biden Kunjungi Pengungsi Ukraina Khususnya Perempuan dan Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ibu negara Amerika Serikat Jill Biden bertolak dari Washington pada Kamis untuk tur ke Rumania dan Slovakia. Seperti dilansir Reuters, ia akan bertemu para pengungsi Ukraina pada Hari Ibu atau Mothers Day selama akhir pekan.

Kunjungan Jill Biden itu untuk menekankan komitmen AS terhadap pengungsi Ukraina. Selama perjalanan empat hari, istri Presiden Joe Biden itu dijadwalkan bertemu dengan para anggota layanan dan personel kedutaan besar AS, orang tua dan anak-anak Ukraina yang terlantar, pekerja bantuan kemanusiaan dan guru, kata pihak kantor Ibu Negara AS itu.

Jill Biden, yang mengajar bahasa Inggris dan menulis di sebuah kampus komunitas di Virginia, akan bertemu dengan ibu negara Rumania Carmen Iohannis yang juga seorang guru bahasa Inggris. Selain itu, Jill Biden juga akan bertemu Presiden Slowakia Zuzana Caputova.

Pada Ahad yang diperingati sebagai Hari Ibu di Amerika Serikat, Jill Biden akan bertemu para perempuan dan anak-anak pengungsi Ukraina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena invasi Rusia.

Istri presiden AS tidak terlalu berperan sebagai pembuat kebijakan, tetapi sering memainkan peran untuk "soft power", membawa pesan pemerintahan kepada para pemilih dan di luar negeri.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Ketua DPR Nancy Pelosi semuanya telah mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kyiv. Presiden Biden mengunjungi Polandia pada Maret.

Lebih dari 840 ribu warga Ukraina telah melarikan diri ke Rumania. Televisi pemerintah Rumania akan menayangkan pelajaran bahasa secara mingguan untuk anak-anak mulai Jumat meskipun hanya 2.000 anak Ukraina yang terdaftar di sekolah Rumania.

Lebih dari 380 ribu orang Ukraina telah memasuki Slowakia sejak awal perang, tetapi sebagian besar melakukan perjalanan lebih jauh ke negara-negara Eropa lainnya.

Slowakia telah menjadi pendukung kuat Ukraina. Negara itu mengirimkan bantuan dan senjata, termasuk satu-satunya baterai sistem pertahanan udara S-300 era Soviet miliknya.

Baca: Met Gala 2022, Jill Biden Ungkap Pentingnya Mode untuk Berekspresi

REUTERS | SITA PLANASARI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."