Agar Berat Badan Tidak Meningkat Setelah Lebaran

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri tak jarang mengubah pola makan seseorang. Selain karena pola makan saat puasa Ramadan tidak lagi dilakukan, ada pula beberapa tantangan dari jenis makanan saat Lebaran. Beberapa tantangan makanan Lebaran di antaranya adalah minuman manis berkalori tinggi, makanan bersantan dan tinggi kalori. Ada pula tantangan mengkonsumsi kelebihan karbohidrat. Tak jarang pula masyarakat mengkonsumsi makanan dengan proses pemasakan lama. Tantangan terakhir adalah kurangnya masyarakat mengkonsumsi serat.

Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan dehidrasi dan lapar karena puasa, akan menyebabkan tubuh memperlambat metabolisme untuk mengurangi penggunaan energi seefisien mungkin. Saat memasuki Hari Raya, Anda akan dihidangkan menu makanan spesial yang hanya dijumpai pada saat Idul Fitri, jangan buat diri Anda menderita, cicipi dan konsumsi makanan yang kita suka. "Namun, setelah itu segera kembali kepada resolusi hidup sehat Anda. Untuk hasil terbaik, patuhi rencana gaya hidup sehat anda, dan gabungkan dengan olahraga yang konsisten untuk membantu mencapai resolusi sehat Anda. Menerapkan gaya hidup sehat dan aktif tentunya membutuhkan komitmen jangka panjang dan konsisten," katanya pada akhir April 2022.

Nutritionist Aria Novitasari sekaligus merupakan anggota dari Dietetic Advisory Board (DAB) Herbalife Nutrition, akan berbagi tips kembali mengatur pola makan setelah Ramadan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga asupan nutrisi di masa libur Idul Fitri di antaranya:

1. Batasi Konsumsi Santan dan Lemak

Banyak makanan yang mengandung santan dan lemak yang disajikan saat Hari Raya, dan tentunya kita pasti menikmati makanan-makanan favorit tersebut. Boleh saja menikmati makanan tersebut, tapi perlu diingat untuk membatasi porsinya agar tak kelebihan asupan lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan.

2. Batasi Porsi Makan

Bukan hanya variasi makanan yang Anda makan, tetapi juga porsinya yang memainkan peran penting dalam nutrisi. Anda harus memilih porsi yang lebih kecil dan makan dengan bijak. Agar lebih mudah membatasi porsi makan, gunakan piring, mangkuk atau gelas berukuran kecil, cara ini juga membantu mengontol kalori berlebihan saat makan

3. Konsumsi Sayur dan Buah

Sayuran dan buah membantu memenuhi asupan serat, vitamin, dan mineral. Konsumsi serta yang cukup juga membantu menjaga level kolesterol tetap dalam batas normal. Anda bisa mengkonsumsi produk olahan susu dan sayuran segar seperti keju, telur, tomat, dan mentimun. Selain itu, Anda selalu bisa menikmati sup, sayuran yang dimasak dengan minyak zaitun dan buah-buahan. Kombinasi ini memenuhi kebutuhan energi harian, vitamin dan protein tubuh. Selain buah-buahan, sebaiknya makan roti gandum utuh dan pasta atau bulgur gandum yang kaya akan karbohidrat dan serat, yang baik untuk sistem pencernaan. Buah-buahan kering, kenari dan almond juga merupakan suplemen makanan yang bagus dan bisa membuat merasa kenyang selama berjam-jam sepanjang hari.

4. Perbanyak Protein

Salah satu cara untuk menghindari makanan manis dan makanan yang tidak sehat pada hidangan liburan dengan menambahkan lebih banyak protein ke dalam setiap makanan serta mengurangi karbohidrat dan lemak olahan. Anda akan merasa lebih kenyang, sehingga cenderung makan lebih sedikit dan mengurangi cemilan-cemilan yang tidak sehat.

Protein penting karena membantu membangun dan mempertahankan massa otot tanpa lemak. Protein juga sangatlah penting untuk penerapan gaya hidup sehat, karena protein merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan yang kaya protein seperti daging, daging unggas, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga memasok vitamin B, vitamin E, zat besi, seng, dan magnesium. Jadi, ketika menambahkan protein sambil mengurangi kalori, kita akan mendapatkan manfaat dari nutrisi tambahan yang dibutuhkan tubuh.

5. Kurangi Konsumsi Minuman Manis dan Bersoda

Sering tidak disadari bahwa minuman manis dan bersoda memiliki nilai kalori yang sama besar dengan satu porsi makanan utama, Agar tidak berlebihan, atur frekuensi konsumsinya, misalnya hanya bersamaan ketika makan kue lebaran di sore hari saja, atau tidak ada minuman manis saat makan besar. Beberapa cara menjaga hidrasi selama liburan adalah menjaga konsumsi air mineral minimal 2 liter per hari.

6. Tetap Konsisten Berolahraga

Bila waktu yang terbatas menjadi alasan untuk berolahraga, mulai hari dengan bangun lebih pagi, ganti baju tidur dengan baju olahraga lalu bergerak. Manfaatkan video panduan olahraga yang tersedia di media sosial untuk mendapatkan gerakan olahraga yang lebih terarah.

Jika ingin tetap rutin berolahraga, harus terus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan air harian selama liburan. Olahraga pun sebisa mungkin dilakukan setiap hari, dan agar lebih tambah semangat, dapat lakukan olahraga bersama keluarga maupun teman. “Bila jenuh, lihat kembali pencapaian Anda dan mengingat kembali target Anda, ini tentu akan membuat Anda konsisten melakukan olahraga,” kata Aria Novitasari.

Baca: Utamakan Kebiasaan Sehat Ini Setelah Lebaran

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."