Sustainable Fashion Semakin Digandrungi, Pilihannya Mulai Batik Hingga Ecoprint

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Tak ketinggalan Batik Trusmi asal Cirebon juga turut memeriahkan parade sustainable fashion di Muffest+ 2022

Tak ketinggalan Batik Trusmi asal Cirebon juga turut memeriahkan parade sustainable fashion di Muffest+ 2022

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Seperti diketahui, belakangan ini tren sustainable fashion atau eco-friendly semakin digandrungi. Tidak hanya masyarakat dunia tetapi juga di Indonesia. Di bidang fashion, bahkan produsen busana international mulai melirik bahan-bahan yang eco-friendly untuk produknya.

Maka tidaklah mengherankan jika banyak sekali muncul ecoprinter/seniman pembuat ecoprint yakni teknik olah kain dengan membuat motif dari dedaunan, bermacam bunga, dan pewarna alam berasal dari kayu, kulit buah, daun, akar dan bagian tumbuhan lain, sehingga hasil karya ecoprint mulai makin banyak dikenal masyarakat luas.

Koleksi Ide Indonesia menampilkan busana karya para desainernya/Foto: Doc. Muffest

Mengambil kesempatan di ajang Muslim Fashion Festival atau MUFFEST+ 2022 yang diselenggarakan di Jakarta dari tanggal 21 hingga 23 April 2022, Ide Indonesia (Ikatan Desainer Ecoprint Indonesia), terpacu untuk menampilkan busana karya para desainernya pada ajang Fashion Show yang digelar pada tanggal 21 April 2022.

Tema yang diusung adalah Urban Style dengan menghadirkan 10 looks busana muslim yang trendy namun tetap syar’í dari karya desainer:

1. Wiks Soemitro dengan label B.eco,
2. Fitrah Faradisa - Ecoprint Annabae ,
3. Linda – Elwe Collection
4. Edita Rianti - Edith House ,
5. Yayuk sri rahayu - Swarna Bhumi,
6. Oktavirasa - Okvisa,
7. Sugiarti - C'MeyModiste,
8. Veronica - Veronica Ing,
9. Reno - Godongkoe
10. Titien Prihatini - Liberty Eco

Semua desain menggunakan kain APR yang berasal dari kain serat alami yang diolah menjadi motif ecoprint sebagai kain utama, dipadukan dengan kain tenun lurik dengan pewarna alam.

Pemilihan zat pewarna alam yang digunakan adalah tegeran menghasilkan warna kuning dan kayu tingi menghasilkan warna oranye kemerahan bata, dengan dedaunan antara lain daun lanang, eucalyptus, daun jarak, bunga waru, dan lain-lain. Dalam menghasilkan karya-karyanya, Ide Indonesia senantiasa menekankan anggotanya untuk berkomitmen dan selalu menggunakan bahan yang alami.

Koleksi raya 2022 dari Gamaleea terinspirasi dari taman bunga/Foto: Doc. Muffest 2022

Koleksi sustainable fashion selanjutnya dari Gamaleea yang merilis Koleksi Raya 2022 dengan inspirasi dari taman bunga. Inspirasi kali ini mengaplikasikan konsep design yang memiliki look elegan yang ingin memperlihatkan kesan nyaman, simple, dan rapi dan dapat tampil mewah. Anggun dan indah menjadi kunci utama dalam koleksi Raya 2022 yang kami persembahkan khusus untuk para peremouan Muslimah Indonesia.

Koleksi ini terinspirasi dari dua kepribadian seseorang yang menjadi satu. bertema ”confidence” yang berarti percaya diri,mempunyai konsep ready to wear deluxe dengan look feminin dari dress Gamaleea. Warna yang diangkat adalah warna earth tone yang diambil dari keindahan taman bunga yang dominan mauve dan brown yang memberikan kesan hangat dan nyaman, warna hitam memberikan kesan percaya diri dan independen. Warna tersebut akan diaplikasikan pada koleksi ini dengan perpaduan brukat yang modern. 

Koleksi ini menggunakan style feminin dan elegan diperuntukan untuk melengkapi kebutuhan perempuan dewasa, untuk dapat tampil anggun, tetapi nyaman untuk beraktivitas. Material kain yang digunakan di antaranya, satin velvet, chiffon, ceruti, brukat, dan rayon. Koleksi ini menggunakan siluet A line dan H line,teknik yang digunakan berupa teknik tailoring agar telihat rapi dan clean.

Tak ketinggalan Batik Trusmi asal Cirebon juga turut memeriahkan parade sustainable fashion di Muffest+ 2022/Foto: Doc. Muffest

Tak ketinggalan, batik trusmi juga turut memeriahkan gelaran parade show hari pertama Muffest+2022. Terinspirasi dari motif mega mendung, Batik Trusmi menampilkan karya bertema Mega Mendung yang mengusung kesan mengayomi. Saat di runway, batik Trusmi mewarnai panggung dengan sederean warna lembut seperti merah muda, jingga, buru, dan kuning.

Secara keseluruhan batik Trusmi seolah ingin menyampaikan pesan jika batik juga bisa ditampilakan sesuai karakteristik personal dengan desain modest yang modern. Tak lupa pesan sustainable fashion juga tergambar dengan pemakaian material rayon yang ramah lingkungan.

Baca: Merenda Perca jadi Gaun Menawan ala Inen Signature di Muffest+ 2022 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."