8 Syarat Vaksin Booster untuk Ibu Hamil

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada beberapa syarat vaksin booster untuk ibu hamil demi keamanan ibu dan bayi. Seperti kita ketahui pemerintah sejak awal tahun gencar melaksanakan program vaksinasi booster, termasuk untuk ibu hamil. Hal itu pun tertuang dalam Surat Edaran KEMENKES RI nomor HK.02.02/I/2007/2021, tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, ibu hamil bisa diberikan vaksinasi COVID-19.

Perlu kita ingat kembali, vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu, sehingga apabila suatu saat terinfeksi penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Bila seseorang tidak divaksin, maka dia tidak akan memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi tersebut. Terlebih lagi, ibu hamil berisiko lebih besar terkena banyak penyakit.

Bila Anda masih ragu untuk vaksinasi saat hamil seperti sejumlah ibu hamil lainnya, maka penelitian di Israel bisa menjadi jawabannya. Sebab penelitian tersebut telah memberikan kepastian bahwa vaksinasi selama kehamilan tidak terkait dengan kehamilan tambahan, kelahiran atau komplikasi bayi baru lahir.

Lantas, apa saja syarat vaksin booster untuk ibu hamil? Berikut sejumlah syarat yang dijabarkan dokter Adam Prabata di akun media sosialnya

8 syarat vaksin Booster untuk ibu hamil 

1.  Vaksin Covid-19 yang boleh diberikan kepada ibu hamil adalah jenis Pfizer, Moderna, dan Sinovac.

2.  Kehamilan berada di atas 12 minggu.

3. Saat pemeriksaan suhu tubuh di bawah 37 c, dan tekanan darah di bawah 140/90 mmHg.

4. Bagi Ibu hamil penyintas covid-19  harus sehat tidak mengalami sakit ringan maupun berat, jika sedang sakit maka vaksinasi harus ditunda 1 sampai 3 bulan menunggu sehat.

5. Tidak mengalami keluhan dan tanda preeklampsia seperti kaki bengkak, sakit kepala, nyeri ulu hati, pandangan kabur, tekanan daran >140/90, apabila mengalami tanda tersebut vaksinasi ditunda & dirujuk rumah sakit.

6. Tidak mengidap penyakit autoimun seperti lupus, dan mengidap vaksinasi dapat diberikan jika dalam kondisi terkontrol dan tidak ada komplikasi akut.

7. Tidak memiliki penyakit penyerta seperti penyakit jantung, asma, HIV/AIDS, penyakit paru, hipertiroid/hipotiroid, penyakit hati, diabetes melitus , dan penyakit ginjal kronik.

8. Tidak sedang mendapatkan pengobatan tertentu, seperti obat untuk gangguan pembekuan darah, defisiensi imun, transfusi darah dan tidak sedang menjalankan kemoterapi.

Jika Anda sedang hamil, jangan lewatkan sejumlah syarat vaksin booster untuk ibu hamil agar lebih optimal hasilnya.

Baca juga: Ketahui Efek Samping Vaksin Booster Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."