Sudah Vaksin Lengkap, Berikut 7 Gejala Covid-19 yang Masih Bisa Anda Rasakan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi - Vaksin COVID-19 buatan CanSinoBIO . (ANTARA/Shutterstock)

Ilustrasi - Vaksin COVID-19 buatan CanSinoBIO . (ANTARA/Shutterstock)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Vaksin bukanlah senjata yang dapat memusnahkan virus Covid-19. Seseorang masih bisa terinfeksi bahkan merasakan gejala Covid-19, meski sudah divaksin. Orang yang mendapat perlindungan vaksin masih bisa tertular Covid-19.

Namun, hasil penelitian mengungkapkan vaksin telah membantu melewati masa krisis Covid-19 dengan mengurangi efek buruk dari virus SARS-CoV-2. Hal ini telah terbukti vaksin membantu mengatasi efek infeksi yang parah.

Dilansir dari Indiatimes pada Senin 14 Maret 2022, para ilmuwan maupun professional medis terus melihat perkembangan bagaimana Covid mempengaruhi orang yang sudah divaksinasi penuh. Hasilnya, sebuah studi baru menemukan tanda umum terhadap orang yang bergejala walaupun telah menerima vaksin dosis kedua Pada Jurnal yang diterbitkan di Science Translational Medicine, terdapat data yang menyebutkan serbu kasus varian Delta pada populasi yang sebagian besar sudah divaksisanasi penuh di Provincetow, Massachusetts pada Juli 2021.

Penelitian itu menemukan 74 persen dari total kasus yang terjadi pada seseorang yang disunti vaksin Pfizier, Moderna, dan Johnson & Johnson. Peneliti memusatkan perhatian mereka terhadap 39 orang yang sudah divaksinasi, 16 diantaranya dinyatakan positif Covid-19.

Sebagian besar relawan tersebut orang berkulit putih, laki-laki, dan lebih muda daripada yang tidak terinfeksi. Orang yang dites positif Covid-19 dan menunjukkan gejala melaporkan gejala yang hampir umum bagi semua orang.

Keranjang belanja kecil berisi botol berlabel "COVID-19 - Coronavirus Vaccine" dipasang pada bendera AS dalam ilustrasi yang diambil pada 29 November 2020.[REUTERS / Dado Ruvic / Ilustration]

Studi menemukan gejalan pernapasan merupakan gejala yang dilaporkan pada seseorang yang sudah vaksin covid-19 lengkap, seperti penyakit pernapasan umum sebagai berikut.

1. Batuk terus menerus
2. Sakit tenggorokan
3. Pilek
4. Bersin
5. Sesak nafas
6. Sakit dada
7. Mengi (suara yang bernada tinggi saat bernafas)

Demam salah satu tanda yang paling umum dan pada kebanyakan individu gejala ini merupakan gejala yang harus diperhatikan. Pada umumnya demam terjadi ketika virus menyerang tubuh. Kekebalan tubuh aktif melawan pathogen asing yang mengarah respon inflamasi.

Oleh karena itu, demam merupakan gejala yang umum pada infeksi Covid-19, walaupun tidak semua orang mengalami suhu yang tinggi. Gangguan indera penciuman dan perasa atau anosmia juga sangat umum terjadi pada Covid-19 terutama pada varian Delta.

Sesuai penelitian bersamaan dengan orang yang bergejalan pernapasan dan demam, kehilangan penciuman dan perasa ini merupakan hal lazim pada orang yang sudah divaksinasi penuh. Para ahli menyoroti dampak jangka panjang dari Covid-19, seperti membahas bagaimana virus SARS-CoV-2 dapat mempengaruhi otak, menyebabkan penyusutan dan berdampak pada area penciuman.

Varian Covid baru seperti Omicron yang bermutasi dan dikatakan lebih ringan dari varian sebelumnya, namun tetap menginfeksi banyak orang dalam waktu yang singkat. Terlepas dari individu yang sudah divaksinasi atau pernah terkena Covid sebelumnya.

Berdasarkan dari data Badan Kesehatan Dunia (WHO), telah terjadi penurunan efektivitas suatu vaksin terhadap infeksi SARS-CoV-2 dan yang paling berdampak pada orang dewasa yang lebih tua. Karena kekebalan yang berkurang, jumlah yang terinfeksi tidak lazim, permintaan booster telah meningkat pesat. Pasalnya, suntikan booster terbukti mampu membantu kembali menambah kekebalan imun tubuh yang telah berkurang.

Baca: Pahami Beda Gejala Covid-19 dan Infeksi Sinus

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."