7 Ciri Pacar Kamu Takut Berkomitmen, Ketahui juga Sederet Sebabnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah kamu dan pacar telah menjalin hubungan selama beberapa tahun, namun pasangan kamu masih enggan atau bahkan tak merespons saat membahas topik pernikahan atau menabung untuk membeli rumah? Jika iya, bisa jadi kekasih Anda takut berkomitmen.

Ketika pasangan tidak mampu atau memilih untuk tidak melangkah ke tonggak perkembangan berikutnya, hal itu dapat menyebabkan masalah yang luar biasa. Terkadang ini terjadi karena kamu bersama seseorang yang secara emosional tidak siap ke arah hubungan yang serius atau bisa jadi itu sinyal ketidakcocokan. Tapi seringkali, masalah itu terjadi karena kamu berhubungan dengan orang yang takut berkomitmen.

Orang yang fobia komitmen biasanya takut dengan peristiwa penting dalam suatu hubungan seperti tinggal bersama, monogami, pertunangan, pernikahan, atau memiliki anak. Terkadang mereka dapat memiliki hubungan jangka panjang, tetapi ketika komitmen itu muncul, mereka ketakutan.

Langkah pertama adalah mengidentifikasi apakah itu benar-benar ketakutan akan komitmen atau ketidakcocokan. Berikut beberapa tanda pasangan takut komitmen dikutip dari Instyle, Rabu, 9 Maret 2022.

  1. Mereka tidak mau terlihat lemah dalam hubungan. Mereka sangat takut disakiti, sehingga mereka tidak mau atau tidak bisa lengah untuk membiarkan kamu melihat sisi lembut mereka.
  2. Mereka takut ditolak. Sering kali mereka tidak mau mengakuinya sendiri, tetapi mereka takut ditolak. Mereka mudah terluka dan mengambil hal-hal pribadi yang hanya menambah ketakutan itu.
  3. Mereka kesulitan membuat rencana. Contohnya, tidak berkomitmen tentang kencan berikutnya, iburan di masa depan, atau berencana untuk melakukan acara penting seperti bertemu orang tua. Orang yang fobia komitmen akan menghindari dengan berbagai cara untuk rencana apa pun. Mereka cenderung tidak dapat diandalkan tentang apa pun yang membutuhkan komitmen dan akuntabilitas, bahkan panggilan telepon.
  4. Hubungan mereka tidak pernah melewati bergerak maju. Mereka memiliki sejarah panjang hubungan singkat yang dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga sekitar 18 bulan. Ketika hal-hal dalam suatu hubungan menjadi serius, mereka cenderung kabur.
  5. Mereka memiliki sejarah memilih orang yang bukan pasangan jangka panjang, contohnya pecandu narkoba, pecandu alkohol, orang dengan masalah kesehatan mental yang belum terselesaikan, orang yang sudah menikah, dan yang tidak tersedia secara emosional. Ini membantu mereka untuk menghindari keharusan berkomitmen.
  6. Kadang-kadang kamu mungkin bertemu dengan seseorang yang sudah menikah, tetapi kemudian menjadi begitu takut dengan rasa sakit perceraian, sehingga mereka menjadi fobia komitmen. Mengingat pernikahan adalah salah satu bentuk komitmen utama.
  7. Mereka tidak memiliki banyak teman. Sebab komitmen, keterbukaan, dan kemauan untuk menjadi rentan dibutuhkan dalam persahabatan jangka panjang seperti hubungan lawan jenis.
  8. Mereka tidak nyaman melabeli hubungan dengan kamu seperti kata sapaan pacar, sayang atau panggilan romantis lainnya. Mereka akan menghindari istilah-istilah dan diskusi terkait hal itu.

Dari mana sumber takut komitmen?

Ketidakmampuan untuk memajukan hubungan yang sehat dan berkomitmen adalah tanda masalah emosional. Biasanya ini datang dari masa kanak-kanak, tetapi kadang-kadang datang dari penolakan atau sakit hati yang lebih baru. Beberapa alasan paling umum mengapa seseorang fobia komitmen adalah sebagai berikut.

- Melihat orang tua dalam hubungan yang buruk

- Mengalami perceraian orang tua yang bergejolak

- Kehilangan orang tua karena sakit atau meninggal selama masa kanak-kanak

- Memiliki masalah keterikatan anak usia dini

- Menjadi sasaran trauma masa kecil atau pelecehan

 - Melewati perpisahan atau perceraian mereka sendiri yang buruk

Jika seseorang yang memiliki ketakutan akan komitmen ingin berubah, itu sangat mungkin. Tetapi seringkali ketakutan mereka menahan mereka dari menginginkan sesuatu yang berbeda atau bersedia melakukan pekerjaan untuk mengubah pola pikir mereka. Pendekatan yang paling efektif adalah terapi individu dan/atau pasangan. Ini dapat membantu kalian berdua mencari tahu apakah ini adalah sesuatu yang pasangan kamu ingin selesaikan dan mampu lakukan.

Ketika kamu memiliki pacar yang takut akan komitmen, kamu harus menghadapinya dengan sangat lembut. Banyak bersabar adalah kunci utamanya.

Baca juga: 4 Tips Ganti Status Teman Jadi Pacar

INSTYLE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."