Pasangan Anda Tidak Ingin Menikah? Bicarakan Ulang Komitmen

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pernikahan. Shutterstock

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Ketika berbicara tentang hubungan, tidak semua orang sama. Beberapa orang ingin berjalan lebih santai dan mengalir kemana waktu akan membawa, sementara yang lain jauh ke depan dalam wujud hubungan pernikahan. 

Ketika Anda siap untuk berkomitmen, Anda bisa mengkomunikasikan pada pasangan. Jika ada keraguan atau penolakan langsung terhadap pernikahan dari mereka, Anda harus mengatasi hal ini dengan tenang.

Wajar untuk merasakan keinginan menikah yang kuat untuk kenyamanan dalam hubungan Anda, terutama jika itu melibatkan memulai jalur keluarga bersama. Namun, sebelum mengambil langkah maju menuju pernikahan ini, luangkan waktu untuk merenungkan apa yang Anda berdua harapkan dari hubungan Anda.

Jika Anda tidak yakin dengan apa yang Anda inginkan, seperti melansir dari laman Very Well Mind, Rabu 4 Agustus 2021, maka Anda bisa membuat jurnal dan mulailah menuliskan perasaan Anda. Anda mungkin terkejut mengetahui lebih banyak tentang apa yang Anda inginkan dari pernikahan. Paling tidak, latihan ini akan memungkinkan Anda untuk mengomunikasikan keinginan Anda dengan lebih jelas ketika tiba saatnya untuk berbicara dengan pasangan Anda.

Tidak ada pasangan yang harus merasa berkewajiban untuk melepaskan kebutuhan mereka untuk berada dalam hubungan. Cari tahu kompromi apa yang ingin Anda lakukan pada masalah tertentu.

Misalnya, jika pernikahan bukanlah sesuatu yang menjadi prioritas utama bagi pasangan Anda, tetapi mereka masih berkomitmen pada Anda, mereka mungkin bersedia untuk berkompromi dan melanjutkan pernikahan. Di sisi lain, jika mereka dengan gigih menentang pernikahan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan bahwa hubungan itu tidak akan berhasil. Jadi, kembali sepenuhnya pada komitmen sedari awal dibangun. 

Bagian terbaik tentang menyeimbangkan kebutuhan Anda adalah kesempatan untuk melakukan percakapan nyata tentang apa yang Anda masing-masing inginkan dari hubungan tersebut. Apakah Anda menyelesaikan masalah pernikahan atau tidak, harus menjadi jelas seberapa cocok Anda satu sama lain dan apakah nilai dan tujuan Anda selaras.

Jika Anda melihat diri Anda menuju ke arah yang berbeda pada langkah ini, itu bisa menjadi tanda bahwa pernikahan tidak ada di masa depan Anda terlepas dari apakah Anda dapat menyetujui apa yang harus dilakukan.

Penting untuk tidak memikirkan "apa yang bisa terjadi". Waktu terbaik untuk pergi adalah ketika Anda sudah kehabisan semua pilihan untuk membuat segala sesuatunya bekerja. Pada saat itu, Anda dapat merasa yakin bahwa Anda telah memberikan semua yang Anda miliki.

Ketika Anda telah melakukan yang terbaik, tidak ada lagi alasan untuk merasa sedih dengan situasi tersebut. Jika Anda bisa, cobalah untuk fokus pada masa depan yang lebih baik yang menanti Anda.

Baca: Pasangan Belum Klop dengan Keluarga? Coba Ikuti 4 Tips Ini Agar Dekat

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."