Ratu Elizabeth II Diprediksi Tak akan Lagi Tinggal di Istana Buckingham, Kenapa?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ratu Elizabeth II berjalan dengan menggunakan tongkat jalan saat menghadiri kebaktian yang memperingati 100 tahun berdirinya Royal British Legion di gereja Westminster Abbey, London, Inggris, 12 Oktober 2021. Frank Augstein/Pool via REUTERS

Ratu Elizabeth II berjalan dengan menggunakan tongkat jalan saat menghadiri kebaktian yang memperingati 100 tahun berdirinya Royal British Legion di gereja Westminster Abbey, London, Inggris, 12 Oktober 2021. Frank Augstein/Pool via REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ratu Elizabeth II memiliki banyak hunian, lebih tepatnya istana. Salah satu istananya yang tersohor adalah Istana Buckingham. Menurut laporan The Sunday Times awal Maret ini, nenek Pangeran William dan Pangeran Harry itu tak akan lagi menempati istana ikonik tersebut.

Seorang juru bicara di Istana Buckingham saat ditanya tidak mengomentari laporan tersebut.

Hingga saat ini, di berbagai kesempatannya saat menjalankan tugas resmi kerajaan, Ratu kerap mengungkapkan bahwa Istana Buckingham akan tetap menjadi basis utama monarki. Seperti diketahui pula, pada tahun 2016, proyek renovasi selama satu dekade senilai USD460 juta atau sekitar Rp6,662 triliun (kurs hari ini) untuk Istana Buckingham diumumkan. Pada saat itu, dilaporkan bahwa Ratu akan tetap berada di istana saat pemugaran sedang berlangsung.

Saat ini, Ratu pindah ke Kastil Windsor, yang terletak sekitar 20 mil di luar London. Ia pindah ke sana dari Istana Buckingham di awal masa pandemi, Maret 2020. 

Dengan semua adaptasi baru di masa pandemi, Ratu dikabarkan telah berubah pikiran tentang huniannya.  Sekarang dia merasa lebih nyaman di kastil  Windsor, tempat dia menemani Pangeran Phillip hingga tutup usia. Pangeran Philip wafat di usia 99 tahun pada April 2021.

Kembali ke Ratu, seperti jutaan orang di dunia, dia melakukan sejumlah aktivitasnya melalui konferensi video. Dia juga terus mengadakan audiensi hariannya dengan Perdana Menteri Boris Johnson, seringkali melalui telepon — bahkan ketika dia sedang berjuang melawan Covid-19 pada Februari silam.

Pada Senin kemarin, dia mengadakan pertemuan langsung pertamanya sejak pulih dari COVID, menyapa Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Windsor Castle Oak Room.

Selain itu, Ratu juga memiliki banyak anggota keluargan yang bermukim di dekat Kastil Windsor, termasuk putranya, Pangeran Andrew di Royal Lodge (terletak di perkebunan kerajaan) dan putra bungsunya, Pangeran Edward beserta istrinya Sophie, Countess of Wessex yang dapat tiba di sana dengan berkendara singkat. Kedua putranya juga dikabarkan sering berkunjung ke Windsor selama beberapa tahun terakhir.

Pada akhir Februari, Ratu juga bertemu dengan cucunya, Pangeraan William beserta istri, Kate Middleton dan ketiga anaknya,  Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis  di Frogmore House, yang berada di halaman Kastil Windsor, menurut Daily Mail. Putri Beatrice dan putrinya yang berusia 5 bulan, Sienna, juga ada di sana untuk kunjungan tersebut.

Pada Senin kemarin, Ratu mengadakan pertemuan langsung pertamanya sejak pulih dari COVID, menyapa Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Windsor Castle Oak Room. Ia juga diperkirakan berada di London pada 14 Maret 2002 untuk kebaktian Commonwealth Day di Westminster Abbey.

Ratu Elizabeth II dijadwalkan akan menghadiri kebaktian syukur atas peran Pangeran Philip semasa hidupnya pada 29 Maret 2022 di Westminster Abbey. Tentu saja, balkon Istana Buckingham juga akan menjadi tempat utama untuk parade tahunan Trooping the Color, yang merayakan ulang tahun kehormatan Ratu pada bulan Juni mendatang.

Baca juga: Memori Manis di Balik Bros Safir Ratu Elizabeth II saat Pidato Natal 

PEOPLE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."