Kenal Lebih Dekat Nazma Khan, Perempuan Inspiratif di Balik World Hijab Day

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Nazma Khan. Twitter.com/aa.com.tr

Nazma Khan. Twitter.com/aa.com.tr

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaWorld Hijab Day (WHD) atau Hari Hijab Sedunia adalah acara tahunan yang diperingati setiap 1 Februari setiap tahun. Organisasi Hari Hijab Dunia meminta warga global dari semua agama dan latar belakang untuk mengenakan jilbab (penutup kepala) selama sehari dalam solidaritas dengan perempuan muslim di seluruh dunia.

Kampanye untuk Hari Hijab Sedunia 2022 adalah "Don't Let Our Pride Be Your Prejudice" dengan tagar #EndHijabopbhia. Tema ini relevan ketika hijab masih dilarang di beberapa negara. Sementara di negara lain, perempuan muslim menjadi sasaran dan dilecehkan secara verbal dan fisik. Misi WHD ialah menjembatani kesenjangan dengan menciptakan kesadaran, pendidikan, dan pemahaman hijab. 

Nazma Khan, penduduk asli New York, Amerika Serikat, memprakarsai gerakan WHD karena pengalaman pribadinya. Ketika tumbuh besar di New York, ia alami pelecehan dan diskriminasi lantaran pilihannya berjilbab. Kemudian pada 1 Februari 2013, ia meminta saudari seiman dari seluruh dunia untuk mengenakan hijab selama satu hari.

Ilustrasi wanita berhijab. Freepik.com

Dalam delapan hari, ia mendapat tanggapan dari para perempuan yang tinggal di 67 negara yang mewakili konglomerat berlatar belakang agama, termasuk Kristen, Yahudi, Pagan, Wiccan, Rastafarian, Budha hingga ateis.

Menurut Nazma, persepsi negatif tentang jilbab memungkinkan orang untuk bertindak berdasarkan ketakutan mereka dan melukai perempuan tidak bersalah tanpa ancaman nyata yang ada. WHD menyajikan kesempatan bagi semua orang untuk belajar tentang jilbab dan pentingnya dalam agama Islam.

WHD memberikan kesempatan kepada warga di seluruh dunia yang tidak akrab dengan agama Islam untuk membuka dialog dengan tetangga, rekan kerja, dan teman muslim mereka.

Selain itu, WHD memberikan kesempatan bagi para guru untuk memahami mengapa siswa muslim mereka mengenakan jilbab. Gerakan ini juga memberi para ibu non-muslim untuk lebih memahami iman putri mereka dan keputusan untuk mengenakan jilbab.

WHD juga memiliki banyak sukarelawan dan duta besar di seluruh dunia yang berasal dari semua lapisan masyarakat. Diperkirakan bahwa orang-orang di 190 negara ambil bagian dalam Hari Hijab Sedunia.

Selain itu, WHD telah didukung oleh banyak individu terkenal di dunia termasuk cendekiawan, politisi, dan selebriti di seluruh dunia. Pada tahun 2018, Organisasi Hari Jilbab Dunia menjadi organisasi nirlaba.

Sudah banyak sekali pencapaian yang didapatkan dari adanya movement World Hijab Day. Misalnya pada tahun 2017, telah mendapatkan pengakuan adanya World Hijab Day oleh Negara Bagian New York, kemudian diselenggarakan acara yang menandai WHD di House of Commons of the UK, dimana acara tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Theresa May.

Di tahun 2018, terdapat sebuah pameran selama tiga hari yang diselenggarakan oleh Parlemen Skotlandia untuk memperingati hari tersebut. Selain itu, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pembacaan kedua RUU yang berupaya mendeklarasikan hari pertama Februari setiap tahun sebagai Hari Hijab Nasional di Filipina.

Akhirnya, pada 2018, World Hijab Day berganti menjadi sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk selalu memberantas diskriminasi terhadap muslimah di seluruh dunia.

Baca: Rayakan World Hijab Day 2022 dengan Perawatan Rambut di Salon

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."