Pelajaran dari Layangan Putus, Perselingkuhan Bisa Terjadi pada Siapa Pun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tidak dalam drama atau di kehidupan nyata, perselingkuhan memang bisa terjadi ke siapa pun seperti hubungan Kinan dan Aris di web series Layangan Putus yang tayang di We TV. Begitulah yang diungkapkan Psikolog Samanta Elsener melalui akun Instagramnya, Minggu 2 Januari 2022.

Lantas, pelajaran penting apa yang bisa diambil oleh penonton khususnya pasangan? Menurut Samanta, yang perlu diketahui ialah partner kita bukan benda seperti layangan yang bisa diambil tanpa persetujuan. Sebab, perselingkuhan bisa terjadi karena consent kedua belah pihak.

Jika dalam serial Layangan Putus bukan salah Kinan sebagai pihak yang diselingkuhi kalau suaminya berkhianat. "Bukan salah pihak yang diselingkuhi, Kalau kamu di posisi sama dengan Kinan, jangan pernah menyalahkan diri sendiri," imbau Samanta.

Menurut dia, wajar jika sebagai penonton kamu jadi merasa ke-trigger. Tapi ingat, tetap fokus pada kehidupan nyata (bukan yang ada di layar) dan terus belajar bangun hubungan yang sehat dengan pasangan.

"Wajar kalau ikut geregetan atau ada sedikit ketakutan, bukan berarti kita b oleh merespons dengan cara agresif. Own your feelings, tapi tetap fokus pada realita," lanjutnya.

Putri Marino dalam serial Layangan Putus. Dok. WeTV/MD Entertainment.

Belum lagi jika ada manipulasi dalam hubungan yang membuat jadi tidak mudah percaya dan sering curiga. Sebab, manipulasi itu nyata, saat pasangan sering bikin kami mempertanyakan perasaan kamu atau menyalahkan alih-alih minta maaf ketika salah, seperti Aris ke Kinan, tandanya kamu perlu evaluasi hubungan.

Tak dimungkiri, perselingkuhan memang bisa memberikan efek PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) bagi pasangan yang diselingkuhi. Membangun rasa percaya lagi ke pasangan pasca-perselingkuhan dibutuhkan upaya kedua belah pihak untuk saling terbuka dan komunikasi yang lancar.

"Banyak yang DM aku setelah konten meme beberapa hari yang lalu, “ka, ada enggak sih keluarga yang harmonis meskipun pernah ada kasus perselingkuhan?”

"Ada, artinya masih punya komitmen bersama untuk memerbaiki kualitas hubungan. Di setiap cerita pasti ada hal buruk yang bikin kita hati-hati dan hal baik yang bisa kita pelajari."

Terpenting, lanjut Samantha, jangan sampai bikin kamu cemburu buta sama pasangan. Tetap membangun komunikasi yang sehat dan terbuka pada ekspektasi masing-masing pihak. Sebab, hubungan yang setara penting untuk membangun relasi yang sehat.

"Meski suami berpenghasilan tunggal, bukan berarti semena-mena ke istri, dalam berkeluarga, masing-masing memiliki peran dan mesti saling respect," ungkapnya lagi.

Kalau posisi kamu Kinan, apa nih yang bakal teman-teman lakukan pertama kali?

Baca: Adu Kece Gaya Putri Marino dan Anya Geraldine, Pemeran Utama di Layangan Putus

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."