Kenali Sebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Kulit Kepala

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita memegang kepala. Foto: Pixabay.com/Mirlidera

Ilustrasi wanita memegang kepala. Foto: Pixabay.com/Mirlidera

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jerawat tak hanya muncul di area wajah, leher atau punggung, tapi juga bisa timbul di kulit kepala. Apakah produksi minyak berlebih menjadi penyebab munculnya jerawat di kulit kepala? Sebelum sampai ke sana, kita pahami dulu seperti apa kondisi kulit kepala kita. Menurut ahli kecantikan selebritas dan perawat dermatologis, Natalie Aguilar, kulit kepala berbeda dari kulit wajah.

"Kulit kepala kita jauh lebih tebal, lebih banyak pembuluh darah, dan memiliki lebih banyak folikel rambut dan kelenjar minyak daripada bagian tubuh lainnya," jelasnya dikutip dari laman InStyle, Senin, 13 Desember 2021.

"Kelenjar sebaceous juga mengeluarkan minyak yang membantu menjaga rambut atau kulit kepala terlindungi, dan seringkali terjadi kelebihan sekresi minyak." Itulah yang dapat menyebabkan jerawat ketika sebum tersebut menyumbat folikel di kulit kepala.

Selain produksi minyak yang berlebih, produk penataan rambut turut memicu jerawat di kulit kepala. "Pemicu terbesarnya adalah kondisioner," sebut Aguilar.

"Sebenarnya kondisioner diaplikasikan di bagian tengah hingga ujung rambut, tetapi kebanyakan salah mengaplikasikannya ke kulit kepala. Tanpa membilas produk sepenuhnya, kondisioner dapat menyebabkan penyumbatan dan menyebabkan jerawat di kulit kepala, leher, dan punggung."

Dia juga mencatat bahwa kliennya yang menggunakan gel rambut atau semprotan rambut yang juga sering lupa membersihkan kulit kepala cenderung lebih rentan terhadap jerawat di kulit kepala.

Apa Cara Terbaik untuk Mengobati Jerawat Kulit Kepala?

Jika jerawat di kulit kepala disebabkan oleh produksi minyak yang terlalu banyak atau kulit kepala yang tidak bersih dan penuh keringat, Aguilar merekomendasikan mencuci rambut setiap hari untuk memastikan kulit kepala bersih. Tapi di sisi lain, menurut VP of technical education di R+Co, Adam Federico, mencuci terlalu sering juga bisa menyebabkan kelebihan sebum di kulit kepala.

"Jerawat di kulit kepala dapat disebabkan oleh dua cara utama, terlalu sering keramas atau jarang keramas," kata Federico. Jarang keramas dapat menyebabkan penumpukan minyak, tetapi mencuci berlebihan dapat menyebabkan kulit kepala memproduksi minyak secara berlebihan sebagai upaya untuk mengkompensasi dehidrasi.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk keramas dua sampai tiga kali dalam seminggu. Dan, pastikan tidak ada sisa sampo yang tertinggal di kulit kepala.

Dokter kulit dan salah satu pendiri SEEN Hair, dokter Iris juga menekankan pada pentingnya membilas rambut saat keramas. "Residu dari produk rambut dapat berpindah dari rambut ke sarung bantal, dan kemudian ke wajah Anda. Dan bahkan produk perawatan rambut yang dibilas pun dapat meninggalkan residu," katanya.

Sementara itu, dokter Rubin mengatakan untuk menggunakan produk rambut non-komedogenik dan keramas lebih sering, Federico merekomendasikan penggunaan syal sutra untuk membungkus rambut Anda di malam hari, serta semprotan pembersih dalam jumlah banyak untuk rambut Anda. 

Dari segi jeli memilih sampo, Aguilar menyarankan untuk memilih sampo dengan kandungan anti-jerawat di dalamnya, seperti tanah liat, asam salisilat, dan pohon teh. Dokter Rubin juga menyarankan hindari sampo yang kaya kandungan minyak.

“Bahan dalam produk perawatan rambut yang berpotensi menyumbat pori-pori dan menyebabkan berjerawat termasuk minyak,” akunya. "Meskipun tidak semua minyak menyumbat pori-pori, beberapa minyak lebih komedogenik termasuk minyak kelapa dan mentega kakao. Dan sementara produk bebas minyak cenderung tidak menyumbat pori-pori, mereka masih memiliki potensi untuk melakukannya tergantung pada bahannya."

Dari sisi perawatan menggunakan bahan alami, Frederico menyarankan membilas kulit kepala Anda dengan cuka sari apel yang diencerkan, komposisinya 1:3 dengan air.

"Saya suka produk yang mengandung cuka sari apel dan/atau asam salisilat," ungkapnya. "Cuci rambut dua sampai tiga kali seminggu, terapkan scrub, bilas dengan cuka sari apel, dan kondisioner untuk mencegah dehidrasi.

Anda juga dapat merawat dan memanjakan kulit kepala yang rentan berjerawat dengan masker alami seperti yoghurt Yunani. Aguilar menyarankan untuk melakukan masker kulit kepala sekali atau dua kali seminggu.

"Yogurt Yunani tanpa lemak dapat dioleskan ke kulit kepala setelah keramas. Biarkan selama sepuluh menit dan bilas," katanya. "Yogurt Yunani penuh lemak secara alami kaya akan probiotik dan mengandung asam laktat. Probiotik membantu mengatur bakteri jahat, dan asam laktat adalah exfoliant yang lembut dan alami."

Dia juga merekomendasikan masker nabati dengan bahan-bahan yang membantu mengatur tingkat produksi sebum dan membersihkan kulit kepala. 

Dari beragam cara yang disebutkan di atas, para ahli menekankan pentingnyaa kebersihan kulit kepala dan sabar menunggu proses saat mengatasi jerawat di kulit kepala.

Baca juga: 4 Manfaat Cuka Apel untuk Kulit Kepala dan Rambut

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."