JMFW 2021, Angela Tanoesoedibjo Ungkap Indonesia Berpeluang jadi Trendsetter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ivan Gunawan Prive menjadi salah satu label fashion yang tampil di Jakarta Muslim Fashion Week, Kamis 18 November 2021/Foto: Ecka Pramita

Ivan Gunawan Prive menjadi salah satu label fashion yang tampil di Jakarta Muslim Fashion Week, Kamis 18 November 2021/Foto: Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Indonesia memiliki peran penting sebagai konsumen busana muslim dan punya prospek yang besar dalam mendominasi distribusi produk fashion muslim secara global. Kekuatan fashion muslim Indonesia terletak pada keragaman desainnya yang kaya ciri khas budaya serta didukung oleh industri garmen, tekstil, sepatu, dan aksesoris yang besar.

Semua keunggulan ini yang penting untuk diperkenalkan ke dunia fashion Internasional lewat event Jakarta Muslim Fashion Week yang diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan RI bersama KADIN. Melalui Jakarta Muslim Fashion Week atau JMFW 2021, fashion muslim Indonesia menjadi semakin kuat di pasar domestik dan peluang bisnis ke pasar global akan terbuka luas hingga pada akhirnya dapat menetapkan posisi Indonesia sebagai pusat fashion muslim dunia.

Sebagai langkah awal memperkenalkan Indonesia sebagai pusat fashion muslim dunia ini, akan diadakan acara Embracing Jakarta Muslim Fashion Week yang berlangsung pada tanggal 18 November 2021 di Aquatic Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Batik Chic menjadi salah satu label fashion yang tampil di Jakarta Muslim Fashion Week, Kamis 18 November 2021/Foto: Ecka Pramita

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dalam sambutannya mengatakan jika Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim yang besar, jumlah generasi milenial dan Z juga sudah mendominasi.

"Peluang industri fashion semakin meningkat, apalagi dengan didukung Wastra Nusantara yang beragam. Indonesia bisa jadi fashion trendsetter dalam busana, khususnya busana muslim," ungkapnya saat membuka parade kedua JMFW 2021, Kamis 18 November 2021. 

Tantangan ke depan adalah bagaimana industri fashion muslim bisa beradaptasi dengan cepat melalui digitalisasi. Tidak hanya pendampingan tetapi juga bisa bertahan, stimulus bangga buatan Indonesia. Khususnya pada subsektor fashion, kriya, dan kuliner.

"Dalam setiap tantangan, selalu ada peluang. Adaptasi dan inovasi menjadi penting untuk terus maju dan bertambah kreatif," pungkasnya. 

Pada Embracing Jakarta Muslim Fashion Week akan ada berbagai rangkaian acara. Acara utamanya adalah 3 parade fashion show yang menampilkan karya-karya dari 39 desainer dan brand fesyen muslim. Para desainer dan brand ini terdiri dari 12 muslim fashion brands, 12 contemporary fashion brands, dan 15 upcoming designers dari berbagai sekolah fashion Indonesia.

Baca: Angela Tanoesoedibjo Pingsan Mendadak, Lakukan 4 Hal Ini Bila Ada Kasus Serupa

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."