Resmi Menikah dengan Asser, Aktivis Malala Yousafzai: Pasangan Seumur Hidup

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Malala Yousafzai menikah dengan Asser di Birmingham, Inggris, pada Selasa, 9 November 2021. Foto: Instagram/@malala

Malala Yousafzai menikah dengan Asser di Birmingham, Inggris, pada Selasa, 9 November 2021. Foto: Instagram/@malala

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kabar bahagia datang dari aktivis hak asasi manusia, Malala Yousafzai. Aktivis berusia 24 tahun itu mengungkapkan di media sosialnya bahwa dia menikah pada hari Selasa dalam sebuah upacara intim di Birmingham, Inggris.

"Hari ini menandai hari yang berharga dalam hidupku. Asser dan aku mengikat janji untuk menjadi pasangan seumur hidup," tulisnya di keterangan foto yang diunggah di Instagramnya, Selasa, 9 November 2021. Nama belakang Asser tidak disebutkan di media sosial.

"Kami mengadakan acara pernikahan sederhana di rumah di Birmingham bersama keluarga kami. Kirimkan doa Anda kepada kami," tambahnya. "Kami bersemangat untuk berjalan bersama untuk perjalanan ke depan."

Beberapa foto memperlihatkan kedua mempelai berpose di luar ruangan, sementara di foto lain mereka ditemani oleh orang tuanya, Ziauddin Yousafzai dan Toor Pekai Yousafzai. "Ini melampaui kata-kata. Toor Pekai dan saya diliputi kegembiraan dan rasa terima kasih," tulis ayahnya di Twitter untuk menandai hari istimewa putrinya.

Sebelumnya, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian ini mengungkapkan tidak yakin apakah dia akan menikah dalam wawancara sampulnya untuk majalah British Vogue edisi Juli 2021.

"Saya masih tidak mengerti mengapa orang harus menikah," katanya saat itu. "Jika Anda ingin memiliki seseorang dalam hidup Anda, mengapa Anda harus menandatangani surat nikah, mengapa tidak menjadi kemitraan saja?"

"Ibuku seperti... 'Berani-beraninya kamu berkata seperti itu! Kamu harus menikah, pernikahan itu indah,'" lanjutnya.

Menurutnya, saat itu, pernikahan tidak akan terjadi sampai tahun keduanya belajar di Universitas Oxford.

"Saya hanya berpikir, 'Saya tidak akan pernah menikah, tidak akan pernah punya anak - hanya akan melakukan pekerjaan saya. Saya akan bahagia dan tinggal bersama keluarga saya selamanya,'" katanya.

Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan Yousafzai mulai berubah.

"Saya tidak menyadari bahwa Anda bukan orang yang sama sepanjang waktu. Anda juga berubah dan Anda tumbuh," katanya. "Kamu harus menemukan masa depan untuk dirimu sendiri."

Lahir di Mingora, Pakistan, Yousafzai berusia 15 tahun ketika seorang pria bersenjata Taliban menaiki bus sekolahnya dan menembak wajahnya pada tahun 2012. Setelah itu, dia diterbangkan dari Pakistan ke Birmingham, Inggris, di mana dia membuat pemulihan yang ajaib.

Meskipun cedera, dia tidak pernah berhenti berjuang untuk pendidikan anak perempuan, kemudian memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada usia 17 tahun.

Malala Yousafzai juga seorang penulis buku laris dan salah satu pendiri Malala Fund, yang berinvestasi dalam program pendidikan untuk membantu anak perempuan bersekolah dan mencapai potensi penuh mereka.

Baca juga: Malala Yousafzai Jadi Bintang Sampul Vogue

PEOPLE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."