Terlalu Banyak Konsumsi Garam, Simak 4 Risikonya untuk Kesehatan Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Natrium atau garam merupakan bagian penting untuk kesehatan tubuh. Sebagai elektrolit, natrium adalah kunci untuk menjaga homeostasis dalam tubuh, yang memungkinkan banyak fungsi tubuh beroperasi dengan lancar dan stabil. Tapi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, hal tersebut dapat membuat tubuh kehilangan keseimbangan dan memicu sejumlah risiko kesehatan.

Simak beberapa hal yang dapat terjadi setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan garam yang berlebihan seperti dilansir dari eatthis.

1. Tubuh perlu menahan air

Pernahkah perut Anda terasa bengkak (bloated) setelah makan sesuatu yang super asin, seperti sekantong keripik atau makanan cepat saji? Hal ini terjadi karena ginjal akan menghemat air ekstra yang diminum untuk mengimbangi natrium ekstra yang Anda konsumsi. Tujuannya mempertahankan rasio natrium ke air tertentu dalam tubuh. Di luar perut, Anda juga mungkin merasa bengkak di area tubuh lainnya, seperti di tangan dan kaki.

2. Merasa haus yang luar biasa

Ketika memakan sesuatu yang penuh dengan natrium dapat menyebabkan mulut Anda terasa kering, bahkan meningkatkan intensitas rasa haus. Kondisi ini berkaitan dengan kebutuhan tubuh dalam mempertahankan rasio natrium ke air yang sangat spesifik itu. Jika mengalami sakit tenggorokan, Anda mungkin mengalami mulut kering segera setelah berkumur dengan air garam selama beberapa menit.

3. Tekanan darah sedikit meningkat

Ketika mengonsumsi makanan asin dalam jumlah banyak sekali makan, ada kemungkinan Anda bisa mengalami peningkatan sementara pada tekanan darah. Ini karena makanan yang tinggi natrium dapat menyebabkan volume darah yang lebih besar mengalir melalui pembuluh darah dan arteri. Namun, fluktuasi kadar ini tidak terjadi pada semua orang setelah makan makanan yang sarat garam.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Salah satu kemungkinan efek jangka panjang dari mengonsumsi terlalu banyak natrium adalah peningkatan risiko penyakit jantung. Ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi menyebabkan tingkat tekanan darah meningkat. Oleh karena itu, pada akhirnya menyebabkan pembuluh darah dan arteri menyempit. Akibatnya, ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, bahkan kematian dini.

Lantas, berapa takaran ideal konsumsi garam dalam sehari? Pedoman Diet USDA terbaru merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram natrium setiap hari atau setara dengan sekitar satu sendok teh garam. Namun, American Heart Association (AHA) menyarankan bahwa kebanyakan orang dewasa harus mengurangi asupannya menjadi hanya 1.500 miligram per hari untuk menjaga tingkat tekanan darah tetap rendah.

Jadi, diimbau Anda mengonsumsi garam sekitar satu sendok teh atau kurang setiap harinya.

Baca juga: Konsumsi Garam Himalayan Berlebihan Bisa Picu Obesitas

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."