Dear Orang Tua, Ketahui 3 Jenis Pedofilia yang Harus Diwaspadai

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Pedofilia merupakan salah satu bentuk kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mengatakan kejahatan seksual terhadap anak-anak adalah bencana nasional bagi bangsa Indonesia.

Kasus kekerasan seksual pada anak di Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), sejak Januari hingga 31 Juli 2020 saja, tercatat ada 4.116 kasus kekerasan pada anak di Indonesia.

Sementara itu, dalam laporannya, pada 2020 lalu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkap setidaknya ada 419 kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH) karena menjadi korban kekerasan seksual. Lalu, sebanyak 20 anak menjadi korban dari sodomi/pedofilia.

Sekretaris Jenderal KPAI mengatakan bahwa mayoritas korban pedofilia adalah anak laki-laki dengan perbandingan persentase 60 persen laki-laki dan 40 persen perempuan. Adapun profil pelaku di hampir semua kasus aalah orang terdekat anak, seperti guru, paman, ayah kandung, ayah tiri, dan bahkan tetangga.

Mengutip laman ejournal.kemensos.go.id, dokter spesialis kejiwaan dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Teddy Hidayat lantas mengungkapkan bahwa pedofilia dapat digolongkan ke dalam tiga jenis dan harus diwaspadai oleh para orang tua

1. Immature pedophiles

Menurut Teddy, pengidap immature pedophiles cenderung melakukan pendekatan kepada targetnya yang masih anak-anak. Misalnya saja pada kasus Emon yang mana mengiming-imingi korban dengan sesuatu, seperti permen, sebelum kejadian. Orang dengan tipe ini pada dasarnya kurang dapat bergaul dengan orang dewasa.

2. Regressed pedophiles

Pemilik kelainan seksual ini biasanya memiliki istri sebagai kedok penyimpangan orientasi seksual. Lebih jauh, tidak jarang pasangan ini juga memiliki masalah seksual dalam kehidupan rumah tangga mereka.

3. Agressive pedophiles

Pengidap pedofilia tipe ini umumnya cenderung berperilaku anti-sosial di lingkungannya. Biasanya, mereka juga memiliki keinginan untuk menyerang korban, bahkan tidak jarang membunuh setelah melakukan kekerasan seksual.

Baca: Ajarkan Anak Berani Bicara untuk Mengentaskan Kekerasan Seksual

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."