Mengenal Greysia Polii, Penggemar K-Pop dan Perjuangan Ibunya Menjahit Baju

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Foto Greysia Polii bergaya formal dengan kalung liontin dan giwang berlian yang diunggah butik perhiasan Swan Jewellry. Greys yang menikah dengan Felix Djimin pada Desember 2020, juga sering menjadi model brand perhiasan berlian yang dikelola suaminya. Instagram/Swan Jewellry

Foto Greysia Polii bergaya formal dengan kalung liontin dan giwang berlian yang diunggah butik perhiasan Swan Jewellry. Greys yang menikah dengan Felix Djimin pada Desember 2020, juga sering menjadi model brand perhiasan berlian yang dikelola suaminya. Instagram/Swan Jewellry

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Atlet bulu tangkis Greysia Polii mengaku salah satu penggemar grup musik Korea atau K-Pop. Grup perempuan Blackpink yang membuatnya terpikat menelusuri K-Pop.

"Gara-gara Blackpink gue K-Pop," ucap Greysia dikutip dari kanal YouTube Boy Wiliam, Rabu, 25 Agustus 2021.

Tak sekadar menyukai musik, Greysia juga mempelajari Bahasa Korea dengan serius. Bahkan, ia sempat les selama tiga bulan Bahasa Korea. Menurut Greysia, Agnez yang pertama mengajaknya untuk lebih mempelajarinya.

"Agnez tuh bulan Januari tiba-tiba karena dia tahu gue suka Bahasa Korea, dia bilang 'Eh gue mau juga dong belajar, ayo yok belajar'. Yaudah si Agnez itu kayak ngumpulin keluarga kita untuk les bahasa Korea 3 bulan," jelas istri Felix Djimin itu.

Berbicara persahabatannya dengan Agnez Mo, Greysia mengungkapkan jiwa atlet dalam diri Agnez salah satu yang membuat mereka mudah dekat. Terlebih lagi, orang tua Agnez juga mantan atlet nasional. Ibundanya, Jenny Siswono merupakan atlet tenis meja, sementara ayahnya, Ricky Muljoto atlet basket.

"Mungkin akhirnya ada chemistry, papa mamanya tuh kan atlet, ya. Dan, keluarganya, keluarga atlet. Dan, Agnez ini jiwanya atlet banget yang hanya pekerjaannya di dunia entertainment. Jadi, gue ngerasa kayak nyambung banget," ucap perempuan 34 tahun itu.

Baca juga: Pamer Perlengkapan ke Olimpiade, Greysia Polii Paling Menanti Koper Baru

(kanan ke kiri) Greysia Polii saat menjadi bintang tamu di vlog Nebeng Boy yang diunggah di YouTube Boy William, Rabu, 25 Agustus 2021. Foto: tangkapan layar YouTube

Disinggung soal masa kecilnya, Greysia mengisahkan ayahnya meninggal saat ia berusia dua tahun. Greysia merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Beda usia Greysia dengan kakaknya mencapai 17-18 tahun. Sepeninggal ayahnya, sang ibunda berjuang untuk mewujudkan mimpinya untuk menjadi atlet bulu tangkis.

"Dari nol banget. Kita gak punya apa-apa, jadi ke Jakarta juga dari gue umur 8 tahun, karena gue pengen maen bulu tangkis dan nyokap gue sangat dukung banget, jadi 8 tahun tuh gue udah ke Jakarta untuk bermain bulu tangkis juga sekolah. Ngorbaninnya banyak banget sih, nyokap gue harus kayak jahit baju untuk bisa bayar SPP, banyak hal lah," pungkasnya. 

Greysia Polli dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas usai mengalahkan pasangan ganda putri Cina, Qing Chen Chen/Yi Fan Jia dengan skor 21- 19, 21-15 dalam laga final bulu tangkis Olimpiade Tokyo, Senin, 2 Agustus 2021. Kemenangan tersebut menjadikan mereka sebagai ganda putri pertama yang meraih emas Olimpiade dalam sejarah bulu tangkis Indonesia, juga mencetak sejarah pertama ganda putri Indonesia melaju ke laga final Olimpiade. Seluruh rakyat Indonesia berterima kasih dengan perjuangan Greysia dan Apriyani. 

Baca juga: Uniknya Kisah Cinta Greysia Polii dan Suami, Berawal dari Kaki Keseleo

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."