Catat, Pasien Autoimun Wajib Bawa Surat Keterangan Layak Vaksinasi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Botol kecil berlabel stiker

Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pasien autoimun wajib membawa surat keterangan layak vaksinasi dari dokter sebelum disuntik vaksin Coviv-19. Pertimbangannya adalah tak semua vaksin cocok bagi orang dengan autoimun (ODAI), menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi dari Fakultas Kedokteran Indonesia, Prof, DR, dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM.

"Tidak semua vaksin, termasuk Moderna, Pfizer, AstraZeneca, atau Sinovac, cocok bagi ODAI, maka setiap ODAI wajib membawa surat keterangan layak vaksinasi dari dokter yang merawat," ujar dokter yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Marisza Cardoba Foundation (MCF), dalam pernyataan pers, Senin, 23 Agustus 2021.

Surat keterangan ini biasanya diberikan kepada ODAI saat menjalani pemeriksaan intensif oleh dokter yang merawatnya, dengan mencantumkan bahwa penyakit autoimunnya terkontrol. Di sana juga tertera rekomendasi jenis vaksin yang paling sesuai mengingat ODAI termasuk individu yang rentan.

Dokter spesialis penyakit dalam yang mewakili Bidang Publikasi Ilmiah MCF, Dr.dr. Stevent Sumantri DAA, SpPD, K-AI mengatakan, reaksi terhadap satu jenis vaksin yang sama bisa sangat berbeda pada tubuh ODAI satu dengan lainnya.

"Sangat individual. Ada yang tidak mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) sama sekali, ada juga yang timbul reaksi berat," jelasnya.

Data dari jurnal www.nature.com Spanyol menjelaskan, dari 910 ODAI yang menerima vaksin, tidak ditemukan efek samping sedang atau berat pada mereka yang menerima vaksin CoronaVac (Sinovac).

Namun, kadar antibodi sedikit lebih rendah dari mereka yang non-autoimun. Di sisi lain, pada mereka yang menerima vaksin Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca cukup banyak menimbulkan efek samping berat dan terjadi kekambuhan autoimunitas.

"Covid-19 memberikan risiko infeksi dan kematian lebih tinggi pada ODAI. Vaksinasi Covi-19 memberikan dampak rasa aman dan peningkatan kualitas hidup mereka," tutur Stevent.

Penyakit autoimun merupakan suatu kondisi saat sistem kekebalan menyerang organ-organ tubuh sendiri. Jika Anda salah satunya, jangan lupa konsultasi dengan dokter Anda dan dapatkan surat layak vaksinasi sebelum divaksin Covid-19.

Baca juga: Deteksi Ciri-ciri Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."