Mengenang Rumah Masa Kecil, Ini Spot Nongkrong Favorit Desy Ratnasari

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Desy Ratnasari menunjukkan rumah masa kecilnya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: tangkapan layar YouTube Desy Ratnasari

Desy Ratnasari menunjukkan rumah masa kecilnya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: tangkapan layar YouTube Desy Ratnasari

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris dan penyanyi yang kini menjadi politikus, Desy Ratnasari menunjukkan rumah masa kecilnya di Sukabumi, Jawa Barat. Menurut Desy, rumah orang tuanya tersebut tak banyak berubah, hanya renovasi di beberapa ruangan. Desy mengaku tinggal di rumah dua lantai itu sejak kecil hingga masa sekolah menengah atas atau SMA.

Di bagian selasar rumah orang tuanya, Desy menunjukkan sejumlah foto wisuda ia dan adiknya yang terpajang di dinding.

"Bayangin ibu saya ternyata rajin, ya. Foto saya zaman dulu lulus S1, kemudian lulus S2, astagfirullah, ini punya adik saya. Ternyata foto-foto lulus gini jadi kebanggaan banget buat orang tua, ya, menunjukkan ini lho anak saya berhasil, masya allah," ujarnya di YouTube-nya, Desy Ratnasari, Senin, 9 Agustus 2021.

Lalu, ia menuju dapur dan menunjukkan lalapan dan sambal yang terhidang di atas meja. Desy menjelaskan area lemari putih yang menempel di dinding dulunya adalah dapur. Kemudian, ia menuju kamar mandi di dekat dapur. Menurutnya, kamar mandi tersebut tak pernah berubah sedari ia kecil.

"Ini kamar mandinya persis kayak zaman dulu saya masih SD, saya inget banget gruk gruk ke situ dan masih juga seperti itu. Tidak ada yang berubah," ucap perempuan 47 tahun ini.

Menuju ke ruang keluarga, Desy menjelaskan ibunya, Mulyanah, yang baru sembuh dari tipes ingin tidur di luar kamar. Jadi, saat ini terdapat tempat tidur beserta meja kecil di sampingnya.

Ia mengungkapkan dulunya ada meja pingpong di sana, tapi sekarang sudah tidak muat lagi. Di area tersebut terlihat ada sejumlah sofa, rak televisi berukuran besar, dan satu set meja makan bahan kayu.

Desy Ratnasari menunjukkan spot nongkrong favoritnya di rumah masa kecilnya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: tangkapan layar YouTube Desy Ratnasari

Setelah itu, ia beralih ke kamar tidur masa kecilnya yang kental unsur kayu. "Maap ya, ini lagi pindah-pindahan karena rumah ibu saya baru selesai renovasi. Jadi, masih berantakan," Desy menjelaskan sejumlah tumpukan kain, kontainer, dan koper yang memenuhi sudut ruangan.

Menurut Desy, tempat tidurnya dulu dekat dengan jendela. Di jendela itulah, ia kerap memperhatikan orang yang lalu lalang di depan rumahnya. "Trus kemudian saya biasanya akan buka jendela itu trus kemudian akan nongkrong lihat keadaan-keadaan di luar sana. Saya tipe orang yang paling malas ke luar rumah, tapi biasanya ngeliat orang-orang lewat itu dari jendela itu," tutur ibu satu putri ini.

Di samping kamarnya, dulu adalah rumah keluarga besar ayahnya yang banyak kamar, kini menjadi ruang serbaguna. Ruangan tersebut kerap menjadi tempat pertemuan untuk sosialisasi dan kampanye Desy saat maju menjadi anggota DPR RI pada 2013. Desy diketahui sudah dua kali terpilih menjadi wakil rakyat. Kini, ia menjadi anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

Baca juga: Cerita Desy Ratnasari Jadi Ibu Tunggal bagi Nasywa: Kadang Jadi Ayah, Ibu, Teman

Puas menunjukkan kamar masa kecilnya, ia kembali ke ruang keluarga dan menunjukkan lampu gantung yang tak pernah berubah sejak dulu. Begitu pula dengan kamar orang tuanya yang memiliki kamar mandi di dalam ruangan dan walking closet, jelasnya.

Dengan kondisi rumah yang tak banyak berubah, Desy mengaku selalu betah dan rindu untuk tinggal di Sukabumi.

"Jadi, kalau saya datang ke Sukabumi, saya nginep di rumah ibu saya ini. Saya masih merasakan beberapa kenangan masa kecil saya dan itu memang masih terasa hingga saat ini. Makanya, saya tambah betah ada di Sukabumi," pungkas Desy Ratnasari.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."