Olahraga Bisa Bangun Karakter Positif Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Sejumlah remaja berolahraga di jembatan penyeberangan orang (JPO) kawasan Gunung Sahari, Jakarta, Rabu, 11 November 2020. Sejumlah anak memanfaatkan JPO yang sepi di tengah masa PSBB Transisi Jakarta, untuk berolahraga guna menjaga kebugaran fisik saat pandemi Covid-19. ANTARA/Wahyu Putro A

Sejumlah remaja berolahraga di jembatan penyeberangan orang (JPO) kawasan Gunung Sahari, Jakarta, Rabu, 11 November 2020. Sejumlah anak memanfaatkan JPO yang sepi di tengah masa PSBB Transisi Jakarta, untuk berolahraga guna menjaga kebugaran fisik saat pandemi Covid-19. ANTARA/Wahyu Putro A

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Sri Wahyuningsih, mengatakan bahwa olahraga merupakan salah satu elemen penting untuk penanaman nilai-nilai karakter pada usia SD maupun jenjang pendidikan lanjutan.

Salah satu tantangan yang dihadapi orang tua saat pandemi COVID-19 adalah bagaimana memotivasi anak agar rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik selama masa belajar dari rumah. "Untuk itu diperlukan peran semua pihak dalam mencari solusi agar anak dapat terus bergerak aktif ketika melakukan aktivitas belajar dari rumah, mengingat olahraga bagi kesehatan tubuh sangat baik dalam membangun pendidikan karakter anak," ujar Sri dalam peluncuran virtual "MILO Activ Academy" pada Rabu 28 Juli 2021.

Dengan melakukan olahraga, anak bisa belajar tentang semangat sportivitas, pantang menyerah serta membangun kemandirian sehingga mampu menyiapkan anak Indonesia yang berkarakter tangguh.

Sri mendorong para orang tua untuk memberikan wadah aktivitas fisik yang tepat bagi anak sekaligus terus memerhatikan pemenuhan gizi seimbang agar anak dapat aktif dalam menjalani kegiatan sehari-hari. "Ini menjadi penting mengingat anak-anak usia pendidikan rendah, PAUD, SD dengan pola gaya hidup yang sekarang ini sulit untuk kita penuhi karena kebiasaan anak-anak kita yang sudah terpengaruh oleh budaya praktis, lebih menggemari makanan-makanan siap saji karena terjamin rasa sesuai dengan selera anak-anak kita," kata Sri.

Orang tua dinilai perlu memahami pentingnya memberikan gizi seimbang pada anak untuk menghindari masalah kesehatan di kemudian hari. Menurut Sri, anak yang sehat dan aktif akan memiliki sikap kreatif, inovatif serta mental mandiri di masa depan. "Mari kita dorong agar anak-anak punya mental yang mandiri, kreatif dan tetap memiliki karakter yang baik. Ini akan menjadi modal untuk beradaptasi dengan kondisi apa pun yang dihadapi," ujar Sri.

Baca: Selain Olahraga, Ini Cara Lain Atasi Masalah Mental Saat Covid-19

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."