Tips Ajarkan Anak Mulai Peduli Sampah, Lakukan 3R

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang tua memiliki peran penting dalam membangun karakter peduli lingkungan dan persampahan pada anak melalui edukasi di rumah dengan 3R. Psikolog klinis anak dari Rumah Dandelion, Reti Oktania, M.Psi mengatakan bahwa orang tua bisa membentuk perilaku anak yang peduli terhadap lingkungan dengan menerapkan konsep 3R yaitu Routine, Ritual, dan Rules.

"Orang tua dapat menciptakan rutinitas bersama anak yang berhubungan dengan merawat lingkungan, dimulai dari rutinitas memilah sampah setiap hari," ujar lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu dalam forum 'Waste4Change' pada Jumat 23 Juli 2021.

Dari sisi ritual, orang tua bisa membuat sebuah kegiatan yang menarik bagi anak, misalnya membuat mainan edukatif yang berasal dari material sampah yang telah dipilah setiap akhir pekan bersama orang tua. "Atau kalau ada anggota keluarga yang berulang tahun, dibanding memberikan kado bagaimana kalau setiap tahun kita ajak menanam bibit pohon. Ini akan menjadi sesuatu yang dinanti anak," kata Reti.

Selain itu, orang tua bisa membuat rules atau aturan yang disepakati bersama anak, misalnya anak dilibatkan untuk membantu membuang sampah di tempat sampah terpilah. Reti mengatakan bahwa membentuk perilaku dan karakter anak, orangtua perlu memberikan contoh nyata yang dapat diikuti. Hal yang paling mudah adalah memberikan pemahaman dan aksi cara memilah sampah.

Selain itu, anak-anak juga perlu diingatkan secara verbal dan visual. Orang tua bisa mengingatkan anak secara langsung melalui ucapan. Sedangkan untuk visual, dapat dilakukan dengan menaruh gambar-gambar atau tulisan di tempat sampah terpilah, agar anak lebih tertarik membuang sampah di tempat yang telah terpilah. Misalnya, tempat sampah hijau untuk organik, kuning untuk anorganik dan merah untuk benda kaca.

"Terakhir, berikan apresiasi yang spesifik. Artinya, kita dapat menyampaikan terima kasih setelah anak berhasil menghabiskan makanan, atau memilah sampah, sambil diberikan pemahaman yang sederhana," ujar Reti.

Baca: Hari Anak Nasional, Tetap Semangat Membuat Anak Ceria dan Sehat

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."