Kenali 5 Tanda Mudah Marah dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi bos wanita marah. Freepik.com/Wayhomestudio

Ilustrasi bos wanita marah. Freepik.com/Wayhomestudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Marah adalah emosi yang hampir setiap orang akan alami di beberapa titik dalam hidup mereka. Padahal, kemarahan adalah emosi yang perlu dirasakan karena bertindak sebagai bentuk perlindungan dari kemungkinan ancaman.

Namun, jika Anda sering mengalami tanda-tanda kemarahan, Anda mungkin mudah marah. Mungkin Anda frustrasi pada pelayan yang salah memesan, atau pada mobil di depan Anda yang menolak untuk bergerak cukup cepat, atau mungkin bahkan kalah di tim olahraga favorit Anda karena gagal memimpin.

Mudah marah juga kerap disebut sumbu pendek, termasuk sifat yang tidak dimiliki oleh banyak orang. Selain menyebabkan orang-orang di sekitar Anda terus-menerus menghindari khawatir memicu amarah Anda, menjadi cepat marah dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik Anda.

Ada banyak cara yang bisa dimengerti untuk mengekspresikan emosi dalam kemarahan Anda. Misalnya, berteriak, meremas benda-benda di sekitar, dan bahkan menangis bisa menjadi cara yang sehat untuk mengekspresikan kekesalan Anda.

Dilansir dari laman Very Well Mind, Kamis 22 Juli 2021, tanda-tanda temperamen pendek atau mudah marah antara lain biasanya seseorang menjadi mudah tersinggung, mengalami sesak napas saat marah, merasakan penglihatan menjadi kabur saat kesal, mengalami peningkatan tekanan darah, dan memiliki detak jantung yang berpacu saat berhadapan dengan sumber kemarahan.

Cara Mengatasi Kemarahan

Kemarahan mungkin tampak tidak menarik setelah mengetahui potensi bahaya yang ditimbulkannya terhadap kesehatan fisik, sosial, dan mental Anda, tetapi emosi ini adalah bagian penting dari kesejahteraan Anda.

Seperti halnya kegembiraan dan kesedihan, mengekspresikan kemarahan atas janji yang diingkari, kesempatan yang hilang, atau ketidaknyamanan lainnya benar-benar sehat dan harus didorong. Namun, jika kemarahan sering diungkapkan, itu bisa terbukti berbahaya karena berbagai alasan. Belajar untuk mengatasi emosi ini kemudian menjadi penting.

Jadi mari kita lihat beberapa cara Anda dapat mengelola kemarahan Anda.

1. Cobalah Latihan Positif

Ketika Anda merasakan tanda-tanda kemarahan yang semakin meningkat, cobalah untuk fokus pada praktik positif seperti bernapas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Mendukung pernapasan Anda dengan kata-kata yang menenangkan juga dapat membantu mengendalikan amarah Anda.
Mengulangi latihan ini sampai kemarahan Anda reda dapat membantu mencegah ledakan, serta hasil negatif yang menyertainya.

2. Temui Orang Tercinta

Sama seperti Anda akan terbuka kepada orang yang Anda cintai atas rasa sakit patah hati atau kegembiraan soal pekerjaan—menelepon orang yang Anda cintai ketika Anda akan kehilangan kendali atas emosi Anda adalah cara yang sehat untuk mengatasi emosi tersebut.

Teman dan keluarga Anda dapat bertindak sebagai kelompok pendukung yang bisa menenangkan Anda sampai hal terburuk berakhir.

3. Buat Jurnal Suasana Hati

Cara yang disarankan untuk mengatasi kemarahan dan mengenali seberapa sering Anda menerima emosi ini adalah dengan membuat jurnal untuk melacak emosi Anda. Perhatikan pemicu yang mendorong Anda untuk meledak, serta pikiran yang melintas di benak Anda saat ini terjadi untuk memahami perasaan Anda dengan lebih baik.

4. Temui Terapis

Jika Anda merasa bahwa emosi Anda terlalu kuat dan tidak stabil untuk dikendalikan sendiri, mencari bantuan profesional selalu merupakan cara yang baik untuk meredakan masalah Anda.

Baca: 7 Langkah Berkomunikasi dengan Pasangan yang Sedang Marah

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."