Mau Ikut Program Bayi Tabung? Selain Dana, Pasangan Harus Siapkan Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita hamil dan suaminya. Freepik.com/Drobotdean

Ilustrasi wanita hamil dan suaminya. Freepik.com/Drobotdean

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - IVF (in vitro fertilization) atau bayi tabung merupakan teknologi reproduksi berbantu bagi para pasangan yang mendambakan keturunan. Metodologi ini menjadi harapan baru bagi para pasangan yang mengalami gangguan kesuburan. Yuk, ketahui apa saja hal yang harus Anda dan pasangan persiapkan sebelum melakukan program IVF ini.

Gangguan kesuburan adalah apabila dalam satu tahun Anda dan pasangan berhubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi, namun tidak terjadi kehamilan. Pada kondisi tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi untuk mencari tahu penyebab dan penanganannya dengan program kehamilan yang tepat.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah – IVF Centre Shanty Olivia Jasirwan menjelaskan ada berbagai macam metodologi reproduksi. Salah satu teknologi reproduksi berbantu yang mungkin dapat membantu Anda dan pasangan mendapatkan keturunan adalah program bayi tabung atau in-vitro fertilization. "Indikasi program bayi tabung di antaranya ketika kedua saluran telur tersumbat, kualitas sel telur yang kurang baik seperti pada endometriosis, usia perempuan sudah lanjut, kualitas sperma yang buruk, serta disfungsi seksual," kata Shanty dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 7 Juli 2021.

Terkadang, program bayi tabung juga dibutuhkan pada kondisi gangguan pematangan sel telur yang tidak juga berhasil dengan hanya pemberian obat-obat pembesar telur. Apabila Anda dan pasangan memiliki masalah ini, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi. Kondisi organ reproduksi yang kurang baik dapat menghambat terjadinya kehamilan dan merupakan alasan yang cukup kuat bagi Anda dan pasangan melakukan program bayi tabung (IVF).

Shanty menjelaskan beberapa persiapan yang dilakukan sebelum proses bayi tabung berjalan salah satunya adalah fit and proper test Anda dan pasangan. "Tes ini dilakukan dengan melakukan wawancara awal untuk mengetahui riwayat pernikahan, berapa lama pernikahan, siklus haid, riwayat penyakit dan operasi, riwayat pekerjaan, riwayat pengobatan sebelumnya, dan lainnya," katanya.

Berikut ini syarat-syarat yang harus dipenuhi apabila Anda dan pasangan ingin melakukan program bayi tabung di Indonesia.

1. Harus pasangan suami-istri yang sah dan tidak menggunakan donor sperma atau telur dari bukan pasangan
2. Calon ibu belum menopause
3. Calon ibu tidak memiliki penyakit yang dapat diperberat oleh kehamilan, seperti penyakit jantung
4. Kondisi rongga rahim sehat (tidak didapatkan mioma, polip, dan perlekatan yang mengganggu rongga rahim), karena rongga rahim nantinya penting untuk penempelan embrio (janin). Apabila didapatkan kelainan pada rongga rahim tersebut, maka harus dilakukan tindakan operatif terlebih dahulu sebelum dilakukan penanaman embrio ke dalam rahim.
5. Tidak didapatkan cairan pada salah satu atau kedua saluran telur (hidrosalping). Apabila ini terjadi, maka harus dilakukan tindakan berupa laparoskopi operatif untuk mengangkat saluran telur yang terkait untuk mencegah leakage cairan dari saluran telur ke dalam rongga rahim yang nantinya dapat mengganggu penempelan embrio.
6. Siap secara mental dan finansial

Setelah syarat-syarat tersebut terpenuhi, Anda dan pasangan dapat melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan dasar infertilitas berupa analisis semen sperma, histerosalpingografi (HSG) untuk mengevaluasi saluran telur, USG transvaginal, dan konfirmasi ovulasi dengan melihat siklus haid wanita atau dengan pemeriksaan hormon. Kemudian calon ibu akan diberikan suntikan hormon setiap harinya untuk memperbesar ukuran beberapa cangkang telur (folikel), sehingga dapat dilakukan panen telur (ovum pick up). Nantinya, akan dipilih telur yang paling baik untuk digabungkan bersama sperma agar terjadi pembuahan.

Apabila persiapan dan syarat-syarat sudah terpenuhi, maka dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi akan memulai program bayi tabung.

Anda sudah siap mengikuti program bayi tabung?

Baca: Selain Zaskia Sungkar, 4 Wanita Ini Juga Berjuang dengan Program Bayi Tabung

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."