4 Tips Penting Pola Pengasuhan Orang Tua Pada Remaja

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ibu dan anak remaja. Shutterstock

Ibu dan anak remaja. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Keluarga harusnya menjadi tempat atau rumah yang nyaman semua anggotanya. Sayang, data menyebutkan bahwa angka kasus kekerasan pada anak meningkat selama pandemi ini. Lebih disayangkan lagi, kekerasan itu dilakukan oleh para anggota keluarga akibat dari pengasuhan orang tua yang mereka terima dari orang tua sebelumnya. "Secara tidak sadar kekerasan itu diwariskan dari orang tua sebelumnya dan terus berlanjut," kata Pelibatan Masyarakat Wahana Visi Mual Situmeang dalam Peluncuran Modul Pengasuhan dengan Cinta dan Modul Keterampilan Hidup Remaja di Masa Pandemi pada tanggal 7 Juli 2021.

Para anggota keluarga perlu untuk bisa mengatasi masa lalu mereka agar bisa memulai pengasuhan dan disiplin yang positif. Hal ini bertujuan untuk membangun menumbuhkembangkan anak mereka mengejar mimpi dan cita-cita anak dan keluarga. Kegiatan pengasuhan ini bisa menjadi dasar pengasuhan dengan cinta yang sudah ada sejak sebelum pandemi. "Tiba-tiba di tengah perjalanan keluarga dihambat perjalanannya, keluarga mengalami kondisi atau perubahan yang begitu besar" kata Mual Situmeang.

Pada masa pandemi Covid-19 ini ada beberapa kajian yang dihadapi keluarga saat menghadapi situasi maupun perubahan yang demikian luar biasa. Kajian pertama adalah kesehatan. "Keluarga memiliki tantangan besar dalam mengatasi kesehatan keluarga. Demikian juga anak-anak terjadi tantangan besar bagi anak-anak dalam proses belajar, karena semua dilakukan di rumah. Lalu juga kita melihat dan mengetahui bersama, pada masa pandemi itu bahkan terjadi isu kekerasan yang semakin meningkat, masalah perlindungan anak semakin beresiko dan juga makin tinggi," kata Mual Situmeang.

Mual Situmeang mengatakan ada 5 bahasa cinta yang bisa diadopsi dari pakar komunikasi keluarga. Kelima hal itu bisa menjadi bahasa kasih yang bisa diterapkan orang tua masa kini. "Kelima hal itu adalah kata-kata yang menguatkan atau kata-kata yang meneguhkan, waktu yang berkualitas, ada aksi atau bahasa melayani, juga ada bahasa yang dinamakan hadiah, dan terakhir ada bahasa yang juga dengan sentuhan," kata Mual Situmeang.

Pengasuhan dengan cinta selama pandemi merupakan cara yang dapat diterapkan oleh orang tua dalam membesarkan buah hatinya. Memperkuat, pengetahuan, keterampilan dan juga sikap dari orang tua untuk mengasihi buah hati mereka dan juga memberikan kasih sayang. "Jadi ada inti yang dapat dilihat bersama, akan menjadi semangat yang dapat terus dibawa mengasuh anak-anak khususnya di tengah pandemi seperti ini," ujar Mual Situmeang.

Ada empat macam menu yang dapat diberikan orang tua kepada anak remaja mereka dan begitu juga sebaliknya.

Pertama, kesehatan. Sehat bersama dengan keluarga di masa pandemi menjadi hal yang utama. Dalam modul ini terdapat juga informasi dasar mengenai pandemi ini. Selain itu juga ada beberapa gizi dan nutrisi yang baik untuk tubuh di masa pandemi ini, ada juga pentingnya menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Dan yang terakhir, pencegahan anemia yang sering terjadi pada remaja putri.

Kedua, kekompakan sebagai satu keluarga. "Membutuhkan solidaritas keutuhan keluarga, kompak bersama dalam menghadapi pandemi ini," jelas Mual Situmeang. Ketiga, bagaimana orang tua mendampingi anak dalam pendidikan anaknya. "Belajar bersama di rumah di masa pandemi."

Keempat, iman dan spiritualitas keluarga. "Tidak kalah penting dan inilah yang paling penting, ini adalah kunci agar fondasi keluarga untuk menjadi tahan, tangguh di dalam menghadapi masa pandemi ini," kata Mual Situmeang.

Orang tua yang akan menjadi narasumber dengan cinta kasih yang mereka miliki. Dengan percakapan yang baik membuat keutuhan keluarga semakin menjadi kuat. Mendampingi dan membuat aturan serta jadwal yang dapat didiskusikan bersama-sama sehingga dapat memiminalisirkan pertengkaran. "Kita mampukan orang tua untuk berkomunikasi dengan guru dan sekolah sehingga mereka juga bisa membuat keputusan yang bijak."

Untuk lebih jelasnya, masyarakat bisa mengakses Modul Pengasuhan dengan Cinta dan Modul Keterampilan Hidup Remaja di Masa Pandemi melalui link berikut ini. https://drive.google.com/drive/folders/1vXA_pKdwnlbN_Xa2BgVK1tzF3wJAfSPb

Baca: Cara Remaja Meningkatkan Percaya Diri Akibat Tekanan Media Sosial

NATHASYA ESTRELLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."