Kena Kista, Dinda Kirana Ajak Wanita Deteksi Diri Saat Alami Gejala ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Dinda Kirana (Instagram/@dindakirana.s)

Dinda Kirana (Instagram/@dindakirana.s)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Dinda Kirana baru-baru ini menceritakan bahwa dirinya telah menjalani operasi angkat kista di kedua ovariumnya. Setahun sebelumnya pemain sinteron Kepompong ini sempat menunda pengobatannya setelah mengetahui memiliki kista endometriosis berukuran saat itu masih 3 sentimeter. "Jadi tahun lalu besar kista aku cuma 3 sentimeter, dan makan satu tahun untuk besarnya sampai ada yang ukuran 12 (sentimeter) dan ada yang ukuran 5 sentimeter kurang lebih," kata Dinda Kirana pada unggahan tanggal 10 Juni 2021.

Kista Endometriosis merupakan kondisi saat jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim. Jaringan yang disebut endometrium ini dapat tumbuh di indung telur, usus, tuba falopi (saluran telur), vagina, atau di rektum (bagian akhir usus yang terhubung ke anus).

Alasan Dinda Kirana menunda pengobatannya karena ia takut dengan operasi dan diperiksa oleh dokter. "Aku juga sempat mikir kalau enggak usah lah (operasi) ya nanti-nanti aja gitu, cuman memang harus dikontrol banget, karena itu ngaruh juga kan untuk kelangsungan misalkan aku pengen punya baby atau gimana," lanjutnya.

Dinda Kirana menceritakan beberapa gejala awal yang ia rasakan saat kista itu bertumbuh di tubuhnya. "Gejalanya sih aku menstruasi itu sakit banget, sakitnya sampai nggak bisa berdiri," kata Dinda Kirana. Hal ini pun berdampak pada kegiatan aktifitasnya, Dinda Kirana harus menghentikan proses kegiatan syuting karena nyeri yang tidak tertahankan. Dinda Kirana pun sudah minum banyak obat penghilang rasa sakit, namun tetap tidak mempan. "Sudah mencoba minum cairan penghilang rasa sakit saat menstruasi, ya nggak mempan sama sekali," kata Dinda Kirana.

Selain itu Dinda Kirana juga merasakan bahwa ada yang tidak beres pada menstruasi. Dia menceritakan bahwa durasi menstruasinya hanya sebentar dan tidak teratur. Pada umumnya perempuan mengalami menstruasi sekitar satu minggu, namun yang terjadi pada dirinya hanya tiga hari dan sisanya hanya flek-flek saja. "Jadi benar-benar nggak teratur," jelas Dinda Kirana.

Merasa ada yang salah dari menstruasinya, saat itu Dinda Kirana berkonsultasi dengan dokter. Menurut dokternya, Dinda Kirana diminta untuk menghentikan menstruasi, karena darah menstruasi dapat menyebabkan kista menjadi tambah besar. tetapi Dinda Kirana memilih menolak karena menurutnya agak aneh. "Menurut aku nonsense tapi itu ternyata benar," kata dia.

Pengalaman itu membuat Dinda belajar untuk tidak menuna menghubungi dokter ketika mengalami masalah saat ada gejala awal atau masalah kesehatan.

NATHASYA ESTRELLA | MAY CLINIC | INSTAGRAM

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."