Kisah Mawar De Jongh yang Rajin Main Sepak Bola Sejak SD

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Aktris Mawar Eva de Jongh. Instagram/@mawar_eva

Aktris Mawar Eva de Jongh. Instagram/@mawar_eva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris dan penyanyi Mawar De Jongh mengaku sangat senang bermain sepak bola sejak masih di usia dini. Hobi bermain sepak bola ini karena pengaruh dari sang kakak yang bernama Budi Floris De-Jongh. Pemain film Bumi Manusia ini sangat dekat dengan sang kakak laki-lakinya sehingga ia sering bermain bersama dengan teman kakaknya.

"Aku masih ingat banget teman-teman kakakku pas dulu namanya Imi, Renaldi, Jojo, itu kami selalu main (bareng)," kata Mawar de Jongh dari kanal YouTube Armand Maulana yang diunggah pada tanggal 4 Juni 2021.

Saat masih kecil, Mawar De Jongh berusaha untuk bisa bergabung dan bermain dengan Budi dan teman-temannya. "Tiap aku ngajakin main yang agak kecewek-cewekan, mereka langsung menghindar. Jadi aku berusaha menyesuaikan, berusaha ikut gitu. Kayak mereka main bola atau main PS, aku ikutin aja," katanya.

Pelantun lagu Sedang Sayang-sayangnya ini juga menceritakan bahwa sejak masuk Sekolah Dasar, ia sudah tidak bertemu dengan teman-temannya lagi. Tapi yang masih menjadi kebiasaan itu main bola," kata Mawar De Jongh. Mawar juga menceritakan, saat masih SD ia pernah bermain bola dengan masih mengenakan baju seragam sekolah.

Mengetahui satu-satunya putri yang bermain sepak bola, ibu Mawar De Jongh hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dan menyuruhnya untuk segera pulang ke rumah. "Karena sudah benar-benar kayak berdebu gitu dan teman-temanku yang main bola cowok semua," kata Mawar De Jongh.

Kepada sang ibu, Mawar De Jongh menjelaskan baha sebenarnya ia bukan satu-satunya perempuan di lapangan bola tersebut. Ada perempuan lainnya, namun kebetulan dirinya yang tengah bermain di lapangan bola.

Baca: Kisah Mawar De Jongh Bintangi Film Miracle in Cell No.7

NATHASYA ESTRELLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."