Tips Agar Tetap Sehat Setelah Menyantap Hidangan Lebaran Penuh Santan dan Lemak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
2 resep istimewa Hari Raya Idul Fitri yakni opor ayam dan sambal goreng hati kentang ala Chef Vindex Tengker (Dok. Hotel Le Meridien Jakarta)

2 resep istimewa Hari Raya Idul Fitri yakni opor ayam dan sambal goreng hati kentang ala Chef Vindex Tengker (Dok. Hotel Le Meridien Jakarta)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hidangan Lebaran identik dengan makanan bersantan yang memiliki kandungan lemak tinggi. Agar tetap sehat setelah Lebaran, pakar kesehatan mengingatkan Anda untuk tetap mengonsumsi sayuran dan buah setelah menyantap hidangan Lebaran. 

"Santan memiliki kandungan lemak, (termasuk) asam lemak jenuh. Intinya, jangan terlalu banyak ambil santannya. Mau makan lemak jenuh, siasati setelah itu dengan serat supaya bisa menurunkan absorbsi lemak yang kita makan. Pilih hidangan sayur yang tak mengandung santan di dalamnya," kata dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Anna Maurina Singal dalam bincang RSUI via daring, dikutip Jumat.

Tak hanya santan, hidangan Lebaran juga identik dengan rasa manis misalnya dari minuman soda ataupun kue-kue kering semisal nastar dan kue putri salju. Anna menyarankan Anda meningkatkan asupan serat usai menyantap hidangan ini misalnya dari buah-buahan yang lagi-lagi mengandung serat, ditambah air minum yang cukup.

Asupan serat dan cairan cukup bisa membantu pencernaan Anda bekerja secara baik dan mencegah Anda terkena sembelit ataupun perut kembung, yang diderita sebagian orang usai merayakan Lebaran.

"Lemak yang sangat tinggi dalam makanan membutuhkan pencernaan lebih lama. Konsumsi lemak tinggi membuat lambung bekerja lebih lama, makanan mengandung lemak lebih lama dalam lambung, oleh sebab itu (makanan) yang ada lemaknya diturunkan (porsinya). Intake lemak jangan terlalu tinggi, intake sayuran dan asupan cairan yang cukup," kata Anna.

Untuk membantu Anda tetap sehat saat dan setelah Lebaran, Anna memberikan tips kesehatan, misalnya saat memasak rendang tidak memasukkan lemak daging tetapi daging saja atau opor ayam tanpa menyertakan kulitnya. Kemudian, khusus untuk minuman manis, Anda bisa menggantinya dengan buah yang mengandung air atau air putih.

"Misalnya rendang, lemaknya tidak usah tetapi daging saja. Opor ayam, kulit (ayam) dibuang. Menu menuman softdrink, minuman bergula diganti air putih, cairan manis bisa diganti buah yang banyak airnya, atur porsinya," tutur Anna.

Anna mengatakan, Anda boleh mengonsumsi berbagai hidangan Lebaran namun tetap mengatur porsinya. Makanan seperti kue putri salju yang sebenarnya padat kalori bisa Anda makan satu atau dua buah saja. Cobalah melatih diri merasa puas dengan apa yang sudah ada dalam tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat untuk hari ini dan masa mendatang.

Di sisi lain, usahakan tetap melakukan aktivitas fisik untuk menyeimbangkan asupan yang masuk dan keluar. Hal senada juga diungkapkan, dokter tim mitigasi COVID-19 PB IDI, Ulul Albab dalam kesempatan berbeda. Menurut dia, aktivitas fisik termasuk olahraga tak harus Anda lakukan di luar ruangan, melainkan di rumah. Selain itu, jagalah imunitas untuk menurunkan risiko Anda menjadi sakit melalui istirahat yang ckup dan konsumsi makanan bergizi seimbang.

"Berolahraga rutin tidak harus di luar ruangan tetapi di rumah juga bisa dilakukan, menjaga imunitas agar kemungkinan kita menjadi sakit turun. Beristirahat cukup sekitar 8 jam per hari, konsumsi makanan bergizi seimbang yakni cukup karbohidrat, lemak, protein dan zat gizi lainnya. Kalau diet, jangan terlalu sekali," kata dia.

Nah, itu tadi tips agar Anda tetap bisa menjaga kesehatan setelah mengonsumsi hidangan Lebaran penuh santan dan lemak, serta kue-kue manis. 

Baca juga: 5 Makanan Lebaran yang Wajib Ada di Rumah

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."