Tinder Hadirkan Fitur Plant Based, Cek Kecocokan Pasangan dari Hobi Berkebun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com

Ilustrasi pasangan. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Generasi Z dinilai mulai mencari match atau pasangan berdasarkan kesamaan hobi atau tontonan mereka. Ada yang melihatnya dari kesamaan nongkrong lapangan luas, seperti piknik dan mendaki. Ada pula menilai calon pasangannya dari kesamaan hobi yang saat ini sedang hits, yaitu bercocok tanam.

Generasi Z biasanya mencari sesuatu yang baru dari calon pasangannya alias match seperti kecintaan pada alam. Faktanya perspektif seseorang soal lingkungan bisa menjadi evaluasi seseorang mendapat kecocokan dengan lawan jenis.

Berdasarkan tren, environmentalism (gerakan sosial yang dimotori kaum penyelamat lingkungan hidup) merupakan passion tertinggi bagi pengguna Tinder di wilayah Asia Pasifik. "Dalam rangka memperingati Earth Day yang jatuh pada 22 April, Tinder memperkenalkan passion Plant-Based atau Berbasis Tumbuhan di dalam aplikasinya," tulis keterangan pers yang diterima Tempo pada 23 April 2021. Harapannya, para calon pencari pasangan bisa melihat persamaan kecintaan mereka terhadap gaya hidup yang ramah lingkungan.

Pengguna Tinder Gen Z mulai menunjukkan antusiasnya terhadap gaya hidup plant-based. "Bagi sebagian orang, pilihan diet yang ramah terhadap bumi menjadi daya tarik utama yang dicari pada seseorang. Bahwa pola diet vegan dan vegetarian adalah salah satu karakter paling menarik yang dicari dari calon match," tulis keterangan pers itu.

Laporan 'Women on Tinder' juga menyebutkan bahwa pola diet vegan dan vegetarian adalah salah satu karakter paling enarik yang dicari dari calon pasangan. Keduanya masuk dalam 10 antusiasme terfavorit yang dicari pengguna aplikasi kencan itu pada 2020. Pengguna Tinder Gen Z di Indonesia juga mulai condong pada gaya hidup plant-based dan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini terlihat dari meningkatnya penggunaan emoji bumi dan tanaman di bio Tinder selama tahun 2020.

“Kami melihat peningkatan minat terhadap hal-hal yang ramah lingkungan di bio para pengguna Tinder, termasuk ketertarikan mereka untuk bertemu dengan match yang memiliki gaya hidup plant-based,” kata Udi Milo, Vice President of Product and Growth di Tinder.

Tinder pertama kali memperkenalkan fitur passion pada 2020, untuk memberikan cara baru kepada para pengguna untuk mengekspresikan minat dan hal-hal tentang diri mereka. Para pengguna Tinder dapat menambahkan hingga lima minat ke profil mereka, sehingga mereka bisa mendapatkan match yang memiliki kesamaan hobi.

NATHASYA ESTRELLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."