Mulai Bisnis saat Pandemi? Ada 3 Langkah Persiapan yang Disarankan Pakar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah orang mulai merintis bisnis di masa pandemi. Mereka melihat peluang dari aktivitas masyarakat yang banyak beraktivitas di rumah saja saat pandemi. Walhasil, semakin banyak pebisnis di bidang kuliner, jasa pengantaran hingga pakaian yang sedang tren seperti homedress secara online atau daring.

Jika kamu salah satu yang tertarik berbisnis di masa pandemi, begini langkah-langkah persiapan yang disarankan pakar. Yang pertama adalah berbisnis sesuai dengan minat.

"Kalau mau berbisnis itu lebih baik yang kamu sukai, karena kalau bisnis yang kamu sukai, kamu juga akan lebih enjoy," kata Maria Shanti Devi Anggraini, senior trainer Lembaga Pelatihan Dale Carnegie Indonesia saat dihubungi Cantika pada Jumat, 16 April 2021.

Selanjutnya, ia menyebutkan pentingnya merinci perencanaan, mulai dari sumber daya, modal, hingga skenario terburuk yang mungkin terjadi.

"Bisnis plan-nya itu kalau saya berbisnis ini, kira-kira saya sudah memiliki resources-nya belom? Channel-nya ke mana? Saya jualnya pake apa aja? Tapi lihat dulu apakah saya memiliki modal yang cukup, ternyata kalau worst case (kondisi buruk) modal saya habis, apa yang harus saya lakukan?" jelas Maria Shanti.

Ia juga menyarankan untuk tidak pernah berhenti belajar. Caranya? Belajar dari orang-orang yang berpengalaman dalam bisnis dan mengikuti webinar-webinar seputar bisnis. Hal ini akan membantu mewujudkan rencana bisnis yang sudah dibuat.

"Banyak berguru dari orang, bisa dari buku, bisa dari follow-folow akun soal bisnis dan pakar di media sosial, terus rajin-rajin ikut webinar tentang bisnis," tuturnya.

Langkah selanjutnya adalah melakukan apa yang sudah direncanakan dan dipelajari.

Baca juga: Trik Cegah Kecanduan Internet selama Kerja Online, Menurut Ahli Kesehatan Jiwa

Jangan lupa untuk memanfaatkan promosi digital di tengah pandemi ini. Contohnya membuat website sendiri dan akun di media sosial. Sebab saat ini kita masih disarankan untuk mencegah kerumunan. Selain itu, konsisten dalam kualitas produk atau jasa yang ditawarkan dan menjaga interaksi yang baik serta hangat dengan pelanggan.

Maria Shanti juga membagikan tips agar bisnis tidak menjadi semusim alias tidak bertahan lama, ia menekankan pada pentingnya perencanaan bisnis yang berjangka. "Dalam menghadapi bisnis yang musiman, balik lagi pertanyaannya 'apakah bisnis yang saya inginkan adalah bisnis yang long term (jangka panjang) atau tidak?' " jelas Maria Shanti.

Jika memang musiman bisnisnya, Maria Shanti menganjurkan membuat strategi agar lebih berkelanjutan dan bertahan lama. Mulai dari membuat promo yang menarik hingga memberikan nilai jual mengenai produk tersebut.

Baca juga: Cara Wulan Tilaar Memimpin Martha Tilaar Spa Saat Pandemi: Be More Compassionate

NATHASYA ESTRELLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."