5 Alasan Pasangan Jarang Unggah Kebahagiaan di Media Sosial

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com

Ilustrasi pasangan. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa pasangan memilih jarang atau bahkan tak membagikan sama sekali kebahagiaan di media sosial. Mereka lebih nyaman menyimpan memori indah di ruang pribadi ketimbang rutin membagikannya di media sosial yang jadi dikonsumsi publik. 

Mereka disebut fokus pada hubungan di dunia nyata, bukan pada seberapa banyak kebahagiaan mereka yang diunggah di media sosial. Selain kenyamanan dan pilihan, berikut lima alasan pasangan jarang membagikan kebahagiaan di media sosial, dikutip dari laman Times of India, Jumat, 26 Maret 2021.

1. Mereka tidak perlu meyakinkan orang lain

Mengunggah foto Anda dan pasangan secara terus-menerus di media sosial mungkin berarti Anda mencoba meyakinkan pengikut bahwa kisah cinta Anda begitu indah. Pada kenyataannya, Anda tidak perlu membuktikan kepada orang lain mengapa Anda begitu bahagia dengan pasangan Anda. Pasangan yang bahagia dan jujur tidak merasa perlu untuk meyakinkan orang lain tentang hubungan mereka.

2. Mereka tidak narsis

Telah terbukti secara praktis bahwa orang yang terlalu sering mengunggah di media sosial tentang seluruh hidupnya terbilang narsis dan sombong. Mereka selalu mencari pujian dan validasi dari dunia daring karena mereka tidak memiliki banyak orang yang mendukung dalam hidup mereka. Pasangan yang puas dengan kehadiran satu sama lain tidak membagikannya secara berlebihan di media sosial.

3. Mereka hidup di masa sekarang

Anda jarang melihat pasangan yang bahagia akan membanjiri feed Anda dengan foto-foto mereka selama perjalanan. Mereka biasanya akan mengunggah setelah perjalanan atau tidak sama sekali. Ini karena mereka tidak merasa perlu memberi tahu orang lain tentang kesenangan yang mereka alami. Mereka lebih suka menikmati momen tanpa harus mengunggah di mana mereka makan atau di mana mereka berada.

4. Mereka tidak merasa insecure

Dunia media sosial kerap diidentikkan dengan sebuah kompetisi. Orang-orang yang selalu berusaha untuk menggambarkan diri mereka sendiri menjadi lebih baik dari yang lain, itu bisa menandakan rasa tidak aman atau insecure mereka yang terdalam. Media sosial disadari atau tidak bisa membuat seseorang insecure dengan apa yang dimiliki. Oleh karena itu, pasangan yang bahagia jarang terlihat untuk dibandingkan dengan orang lain.

5. Mereka tidak harus bergantung pada media sosial

Rahasia pasangan bahagia adalah jujur, tidak harus bergantung pada orang lain untuk kebahagiaan satu sama lain. Pasangan seperti itu tidak mengandalkan media sosial untuk mengungkapkan rasa bahagia atau membuktikan apa pun kepada orang lain.

Baca juga:

Ini Bedanya Pasangan Posesif dan Protektif

TIMES OF INDIA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."