5 Penyebab Kulit Wajah Makin Berminyak, Pola Makan dan Kurang Minum Air Putih

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan dengan kulit berminyak di daerah T, dan kulit kering di pipi dan bibir. shutterstock.com

Ilustrasi perempuan dengan kulit berminyak di daerah T, dan kulit kering di pipi dan bibir. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Minyak alami di wajah alias sebum membantu kulit wajah tetap lembap dan terhidrasi. Tapi jika sebum terlalu banyak bisa menyebabkan kulit wajah berminyak sehingga pori-pori tersumbat dan rentan jerawat. 

Selain menjaga kebersihan dan memakai produk kecantikan yang sesuai, pemilik kulit berminyak sebaiknya hindari kesalahan umum yang bisa memicu kulit semakin berminyak. Contohnya, jangan abaikan pentingnya minum air putih. Sebab kurang minum air putih bisa memicu produksi sebum berlebih, lho. Untuk selengkapnya, simak kesalahan yang bisa memicu kulit semakin berminyak, melansir laman Times of India, Rabu 24 Maret 2021.

1. Kurang minum air putih

Saat kurang hidrasi, tubuh mulai menghidrasi dirinya sendiri dengan menjangkau kelenjar sebaceous yang terletak di bawah permukaan kulit, lalu memproduksi lebih banyak sebum dari biasanya. Produksi sebum yang berlebih akhirnya membuat kulit lebih berminyak dari biasanya.

2. Salah menggunakan minyak esensial

Ada berbagai jenis minyak esensial di pasaran untuk perawatan kulit wajah. Namun untuk kulit berminyak, kamu harus lebih berhati-hati dalam menggunakan minyak esensial karena bisa membuat kulit berminyak semakin berminyak.

Minyak kelapa tidak disarankan bagi siapa pun yang memiliki kulit berminyak. Selain itu, jangan pernah menggunakan minyak kelapa jika Anda adalah orang yang memiliki kulit berminyak.

3. Tidak pakai pelembap atau salah menggunakan pelembap

Jika kulit berminyak, bukan berarti Anda tidak perlu menggunakan pelembap. Setiap jenis kulit membutuhkan pelembap. Jenis pelembap yang salah juga bisa membuat kulit lebih berminyak.

“Carilah pelembap yang bebas minyak, bebas pewangi, dan non-komedogenik untuk menghindari penyumbatan dan iritasi,” saran Dr. Farber dilansir dari laman Well and Good. "Hidrator lembut seperti ceramide dan gliserin juga merupakan bahan bagus yang tidak akan merusak kulit Anda."

Ia juga menyarankan untuk mencari produk yang lebih ringan, seperti losion dan formula berbasis gel, yang cenderung memiliki lebih sedikit minyak dibandingkan krim dan salep yang lebih kental dan merupakan pilihan yang lebih baik untuk kulit berjerawat.

4. Menggunakan kosmetik komedogenik

Riasan tentunya telah menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari setiap orang, seperti halnya produk perawatan kulit. Sebaiknya pilih produk makeup dengan sangat hati-hati, terutama untuk kulit berminyak. Produk komedogenik bisa menyumbat pori-pori. Pemblokiran pori-pori bisa mengakibatkan kulit menjadi berminyak dan mengeluarkan lebih banyak minyak.

Oleh karena itu, lebih baik menggunakan produk nonkomedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori dan membantu mengurangi kemungkinan munculnya jerawat.

5. Pola makan yang buruk dan perubahan hormon

Mengonsumsi makanan yang kaya akan tekstur berminyak atau makanan olahan bisa menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit wajah. Sangat penting untuk menjaga pola makan seimbang dan menjaga hormon Anda tetap pada jalurnya karena variasi hormon apa pun dapat menyebabkan sekresi sebum berlebih.

Baca juga:

Memilih Foundation untuk Kulit Berminyak, Cari Produk yang Tak Sumbat Pori-pori

TIMES OF INDIA | WELL AND GOOD

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."