6 Kesalahan dalam Perawatan Kulit Berminyak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Perawatan kulit berminyak harus dilakukan secara tepat dan efektif. (Pexels/KoolShooters)

Perawatan kulit berminyak harus dilakukan secara tepat dan efektif. (Pexels/KoolShooters)

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaKulit berminyak adalah hasil produksi sebum berlebihan dari kelenjar sebaceous yang terletak di bawah permukaan kulit. Sebum sebenarnya punya fungsi membantu melindungi dan melembabkan kulit. Namun, terlalu banyak sebum dapat menyebabkan kulit berminyak, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat.

Banyak orang merasa terganggu dengan minyak berlebih pada wajah. Mereka pun melakukan segala cara perawatan demi menghilangkan kelebihan minyak ini. Tapi terkadang hasilnya justru menimbulkan lebih banyak lagi minyak. Jika ini terjadi pada Anda, mungkin ada kekeliruan yang Anda lakukan. 

Baca juga: Bingung Apa Jenis Kulitmu, Ambil Selembar Tisu dan Lakukan Ini

Berikut 6 kesalahan dalam merawat kulit berminyak yang bisa berpotensi membuat kulit wajah Anda jutru makin berminyak. 

1. Membersihkan kulit wajah berlebihan

Rutinitas yang baik dalam merawat kulit berminyak dimulai dengan pembersih yang baik. Dermatologis Dr. Emma Craythorne menyarankan, dikutip dari Refinery29, agar kita menggunakan produk yang mampu membersihkan kulit dengan baik. 

Ia menyebut bahwa meskipun sebagian besar pembersih mengandung surfaktan (yang menimbulkan busa), bahan ini sering kali dapat mengupas atau merusak kulit.

"Orang-orang melupakan ini dan mereka pikir mereka harus mengoleskan sesuatu yang cukup keras pada kulit mereka untuk menghilangkan minyaknya," katanya.

Yang perlu dilakukan sebenarnya adalah mengontrol sebum sebelum masuk ke pori-pori. Untuk itu, gunakan pembersih berbahan gel yang mengandung asam laktak untuk menjaga produksi sebum.

Jika kulit Anda sering terasa kencang atau tidak nyaman setelah dibersihkan, pakailah serum, moisturizer, atau toner yang dikemas dengan bahan pelembab, agar tidak menyumbat pori-pori atau memicu kulit berminyak.

2. Mencuci wajah lebih dari 2 kali sehari

“Membasuh kulit secara berlebihan mungkin terasa seperti solusi jangka pendek untuk menghilangkan minyak yang licin dari wajah Anda, namun pada kenyataannya hal ini memberikan umpan balik kepada kulit Anda bahwa minyak sedang terkelupas,” dokter kulit Melanie D. Palm, MD kepada Self. Ia melanjutkan, "alhasil, kulit Anda berpikir bahwa minyak ini perlu diganti. Akibatnya kulit memproduksi minyak berlebih."

Kulit juga bisa menglami iritasi akibat penggunaan pembersih yang berlebihan. Melanie menyarankan kita untuk melakukan pembersihan wajah cukup dua kali sehari. Sekali di pagi dan sekali di malam hari untuk membersihkan kulit dari riasan dan polutan.

3. Terlalu sering mencoba produk perawatan kulit

Dokter Craythorne mengatakan bahwa mengganti produk secara teratur adalah kesalahan umum yang dapat mempercepat produksi minyak. Ia menyebutkan bahwa dibutuhkan beberapa bulan (para ahli biasanya menyarankan 12 minggu) sampai kulit Anda terbiasa (dan mendapat manfaat dari) rutinitas atau produk perawatan kulit baru.

4. Tidak menggunakan pelembab

Pemilik wajah berminyak mungkin berpikir bahwa kulit mereka tidak perlu dilembabkan. Namun, melewatkan pelembap sebenarnya bisa membuat kulit Anda lebih berminyak daripada sebelumnya. “Percaya atau tidak, pelembap akan menambah kelembapan pada kulit, meminimalkan persepsi kulit bahwa kulit terlalu kering,” jelas Stanley Kovak, M.D., dokter kosmetik di Kovak Cosmetic Center kepada Self. “Menambahkan kelembapan pada kulit sebenarnya membantu mengurangi sifat berminyak karena membantu memperlambat produksi sebum.”

5. Anda menggunakan produk penyumbat pori

Jika Anda sudah memproduksi minyak secara berlebihan, Dr. Palm menyarankan untuk menjauhi produk apa pun yang dapat menghalangi kelenjar minyak, folikel rambut, atau pori-pori. Mereka akan meningkatkan kemungkinan munculnya jerawat. Pastikan untuk menggunakan produk skincare routine yang diberi label sebagai non-comedogenic, yang berarti produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori Anda.

6. Anda berlebihan menggunakan asam salisilat

Memang, asam salisilat bisa menjadi bahan yang luar biasa bagi mereka yang memiliki kulit berminyak, tetapi Anda harus berhati-hati agar tidak berlebihan.

"Asam salisilat memang membantu mengelupas kulit dan menghilangkan lapisan mati kulit yang bisa menyumbat pori-pori," kata Dr. Kovak. “Namun, jika terlalu sering menggunakan asam salisilat, kulit menjadi terlalu kering. Sebagai tanggapan, tubuh sebenarnya menghasilkan lebih banyak minyak, membuat kulit Anda lebih berminyak dan lebih rentan berjerawat."

Agar tidak berlebihan menggunakan asam salisilat, pilihlah satu produk skincare saja, dari total rangkaian produk perawatan wajah Anda, yang mengandung bahan tersebut.

6. Terlalu banyak menggunakan toner

Bagi kebanyakan orang dengan kulit berminyak, toner dianggap barang ampuh yang memiliki kemampuan super.

Baca juga: Bingung Memilih? Ini Perbedaan Hydrating Toner dan Exfoliating Toner

“Pasien dengan kulit berminyak berpikir bahwa toner atau astringent berbasis alkohol yang keras adalah jawaban atas keinginan mereka untuk menghilangkan minyak. Namun, astringen yang keras hanya mengelupas kulit sehingga terasa kencang dan gatal, bahkan berwarna merah jambu,” kata Dr. Palm.

Terlalu banyak menghilangkan minyak akan membuat tubuh merespons bahwa ia harus memproduksi lebih banyak minyak. Jika Anda yang memiliki kulit berminyak menyukai toner, pastikanlah menggunakan bahan yang tidak mengandung alkohol.

Baca juga: Memilih Foundation untuk Kulit Berminyak, Cari Produk yang Tak Sumbat Pori-pori

REFINERY 29 | SELF | HEALTHLINE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."